WARTA TIDORE - Empat Warga Negara Indonesia (WNI) asal Provinsi Maluku Utara (Malut), yang menjadi korban konflik perang di Sudan, telah dipulangkan oleh pemerintah Indonesia ke tanah air dan tiba di Kota Ternate melalui Bandara Sultan Baabullah Ternate.
"Kepulangan mereka ini atas perintah Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba," kata Kepala Penghubung Malut Lestari di Ternate pada Sabtu, 6 Mei 2023.
Baca Juga: Pemerintah Kota Ternate Dorong Petani Kembangkan Tanaman Holtikultura
Mereka tiba di Bandara Sultan Baabullah Ternate sekitar pukul 07.30 WIT, menggunakan Pesawat Garuda Indonesia dan disambut haru oleh pejabat daerah dan keluarga yang sudah menunggu di terminal bandara sejak pukul 06.00 WIT.
Dari lima WNI asal Malut yang menjadi korban konflik di Sudan, empat di antaranya tiba di Kota Ternate hari ini, sementara satu orang lainnya masih di Jakarta untuk mengurus dokumennya dan direncanakan akan tiba di daerah ini pada tanggal 25 Mei mendatang.
Baca Juga: PVMBG: Aktivitas Gunung Gamalama Kota Ternate Maluku Utara Alami Peningkatan Kegempaan
Nama-nama empat orang yang tiba di Kota Ternate adalah Muhammad Rasid Ridha Mas, 26, Nur Adillah Muhammad Kasuba, 23, Khalifah Putri Andaini, 19, dan Muhammad Husen, yang masih bayi berusia enam bulan.
Khalifah Putri Andaini, salah satu dari lima WNI asal Malut yang menjadi korban konflik di Sudan, menceritakan situasi konflik perang yang terjadi di sana.