Inovasi Baru Pengelolaan Sampah Diusung oleh Kadis DLH Tidore Kepulauan

- 24 Mei 2023, 09:50 WIB
Kadis DLH Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sjarif: Inovasi baru peran bank sampah
Kadis DLH Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sjarif: Inovasi baru peran bank sampah /Iswan/WartaTidore.com

WARTA TIDORE - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sjarif, kembali mengusulkan inovasi baru dalam pengelolaan sampah yang diberi nama "Peran Bank Sampah". Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja pengelolaan sampah secara berkelanjutan di daerah, yang dikenal sebagai Pas Kopi Dabe.

Program ini merupakan inovasi Muhammad Sjarif dalam proyek Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) TK II, yang akan dijadikan program Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan.

Baca Juga: Wakil Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta Kunjungi Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara

"Branding Pas Kopi Dabe digunakan agar lebih mudah untuk disosialisasikan, karena Kopi Dabe juga merupakan minuman khas Tidore yang sangat familiar," ujar Kepala DLH Kota Tidore, Muhammad Sjarif pada hari Rabu, 24 Mei 2023.

Program Pas Kopi Dabe juga akan membantu mengatasi permasalahan sampah di Kota Tidore Kepulauan. Sampah rumah tangga di setiap kelurahan/desa akan dikelola melalui Bank Sampah.

"Selama ini, masyarakat masih menggunakan paradigma lama dalam mengelola sampah, di mana mereka hanya membuang sampah dan berharap pemerintah akan mengangkutnya, sementara pengangkutan sampah ini tentu membutuhkan biaya yang cukup besar," jelasnya.

Baca Juga: Upaya Cegah dan Tangani Stunting, Kerja Sama Pemda Tidore Kepulauan TNI Polri Bakal Gelar Apel

Dengan adanya Peran Bank Sampah di setiap kelurahan/desa, tujuannya adalah memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah sehingga memiliki manfaat ekonomis yang dapat menguntungkan masyarakat dan Pemerintah Daerah.

Mengingat Kota Tidore merupakan daerah kepulauan yang dikelilingi oleh laut, partisipasi aktif masyarakat melalui pembentukan Bank Sampah di tingkat kelurahan/desa sangat diperlukan.

"Ke depan, sampah harus dipilah dan diolah, sehingga masyarakat dan pemerintah dapat bersama-sama mengatasi masalah sampah," tambahnya.

Baca Juga: Gekrafs Kota Tidore Kepulauan Gelar Literasi Keliling, Ini Ketegasan Wawali kepada OPD

Ia menambahkan bahwa hadirnya Bank Sampah akan memberikan manfaat dalam bidang ekologi (lingkungan) dengan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akibat volume sampah yang masuk setiap hari karena sudah dilakukan pemilahan sampah melalui Bank Sampah.

Selain itu, terdapat manfaat dari segi kesehatan dan ekonomi, di mana sampah-sampah tersebut akan didaur ulang dan dipasarkan. Dari segi sosial, masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam penanganan sampah.

"Untuk melancarkan kegiatan ini, akan dibentuk dua sistem, yaitu Bank Sampah induk yang berada di bawah kendali Dinas, dan Bank Sampah unit yang berada di bawah kendali desa atau kelurahan. Kedua Bank Sampah ini akan berkoordinasi melalui aplikasi berbasis digital," tambahnya.

Baca Juga: Buka O2SN dan FLS2N Jenjang SMP Tingkat Kota Tidore Kepulauan, Ini Harapan Pemerintah

Selanjutnya, akan dibuat regulasi berupa Peraturan Walikota tentang pembentukan Bank Sampah di tingkat kelurahan/desa yang pengurusnya berasal dari kelurahan/desa setempat sebagai dasar hukum pembentukan Bank Sampah.

"Setelah semua tahapan selesai, selanjutnya kami akan melakukan sosialisasi, dan dalam jangka panjang, kami akan membentuk Bank Sampah di semua kelurahan dan desa yang ada di Kota Tidore Kepulauan," tandasnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah