Pabrik Produksi Nikel Sulfat Pertama dan Terbesar Dunia Ada di Halmahera Selatan Maluku Utara

- 1 Juni 2023, 12:09 WIB
Harita Nickel, melalui unit bisnisnya PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL) yang merupakan afiliasi dari PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), kembali menjadi pelopor dalam industri pengolahan nikel dengan memulai produksi nikel sulfat pertama di Indonesia dan terbesar di dunia.
Harita Nickel, melalui unit bisnisnya PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL) yang merupakan afiliasi dari PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), kembali menjadi pelopor dalam industri pengolahan nikel dengan memulai produksi nikel sulfat pertama di Indonesia dan terbesar di dunia. /Abdul Fatah/ANTARA

WARTA TIDORE - Harita Nickel, melalui anak perusahaannya PT Halmahera Persada Lygend (HPL), yang merupakan afiliasi dari PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), telah menjadi pelopor dalam industri pengolahan nikel dengan memproduksi nikel sulfat pertama di Indonesia dan terbesar di dunia.

Upacara peresmian operasi produksi dengan kapasitas 240 ribu ton per tahun dilakukan di lokasi Harita Nickel di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, pada Rabu, 31 Mei 2023.

Harita Nickel menyatakan bahwa, nikel sulfat merupakan bahan utama dalam pembuatan prekursor katoda, yang merupakan bahan dasar dalam produksi baterai kendaraan listrik.

Peresmian ini dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto.

Upacara tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas produksi nikel sulfat di pabrik dengan menggunakan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) milik PT HPL.

Dalam pidato peresmiannya, Septian Hario Seto menyatakan, pencapaian yang dihasilkan oleh Harita Nickel adalah sebuah tonggak sejarah.

"Kita mengulangi sejarah dua tahun lalu ketika bersama-sama dengan Menko Marves meresmikan pabrik HPAL pertama. Ini adalah sesuatu yang membanggakan, di mana hari ini kita meresmikan produksi nikel sulfat, yang merupakan produk turunan dari nikel dan nantinya akan diolah menjadi prekursor," ungkapnya.

Septian juga menekankan, keberhasilan ini sangat mengesankan dan menunjukkan kolaborasi yang baik antara investor lokal dan asing.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x