Dampak El Nino, Petani Tembakau di Desa Karanganyar Jawa Tengah Gali Dasar Sungai

- 9 Agustus 2023, 10:13 WIB
Sunardi, petani tembakau berusia 52 tahun, mengumpulkan air keruh untuk kebutuhan sehari-hari dari sumur gali tangan di dasar sungai yang kering.
Sunardi, petani tembakau berusia 52 tahun, mengumpulkan air keruh untuk kebutuhan sehari-hari dari sumur gali tangan di dasar sungai yang kering. /REUTERS/Heru Asprihanto/

WARTA TIDORE - Sudah empat bulan yang panjang dan panas sejak desa Sunardi mengalami kekeringan karena dampak El Nino, membuat Indonesia menjadi kering. Para petani tembakau di desa tersebut telah menggali dasar sungai yang kering untuk mendapatkan air.

Dalam waktu singkat, lubang yang baru digali akan terisi oleh air asin dan berlumpur. Sunardi dan warga lain di Desa Karanganyar, Jawa Tengah, mengumpulkan air tersebut untuk diminum, mencuci, dan menyiram tanaman mereka yang mulai layu.

"Kekeringan di desa ini sudah terasa sejak April, dan hingga saat ini belum ada hujan. Sumur-sumur di daerah ini sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai," ungkap Sunardi dikutip dari Reuters pada Rabu, 9 Agustus 2023.

"Tanaman seperti jagung sudah layu sepenuhnya. Tanaman tembakau bisa bertahan hidup, tetapi pertumbuhannya terhambat, sehingga harus tetap disiram dengan air dari dasar sungai."

Sejak bulan Juni, Desa Sunardi telah melakukan penggalian dasar sungai karena sumur-sumurnya sudah tidak menghasilkan air.

Fenomena cuaca El Nino, yang membawa cuaca panas dan kekeringan berkepanjangan, telah mempengaruhi lebih dari dua pertiga wilayah Indonesia, termasuk seluruh Jawa, sebagian wilayah Kalimantan utara, dan hampir semua wilayah di Sumatra, seperti yang disampaikan Badan Cuaca Indonesia (BMKG).

Populasi wilayah tersebut mencakup lebih dari 70% dari total penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa, menurut Ardhasena Sopaheluwakan, wakil kepala klimatologi BMKG.

Dampak El Nino juga dirasakan di berbagai belahan dunia, menyebabkan gelombang panas ekstrem dari Beijing hingga Roma, meningkatkan risiko kebakaran hutan, dan berdampak pada tanaman seperti gandum, minyak kelapa sawit, dan beras.

Pertanian berkontribusi hampir 14% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dengan sepertiga angkatan kerja bekerja di sektor pertanian, menurut data pemerintah.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah