Network
WARTA TIDORE - Manajemen PT Harita Group, yang bergerak di bidang pertambangan nikel, memerlukan hasil panen kedelai untuk memenuhi kebutuhan sandang bagi seluruh karyawan di Site Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara, dengan jumlah mencapai 24 ton per bulan.
"Kami memerlukan 24 ton kedelai per bulan di Site Pulau Obi. Para petani tidak perlu khawatir, karena kami akan membeli semua hasil panennya, tak peduli berapa jumlahnya," kata Komisaris Utama Harita Nickel, Donald J Hermanus, saat hadir dalam panen perdana kedelai Taninusa di Kecamatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan pada hari Rabu, 9 Agustus 2023.
Menurutnya, Harita Nickel memiliki perhatian dan kontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui program Taninusa yang merupakan bagian dari program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM).
Hasil panen yang melimpah ini memberikan harapan baru untuk mendorong sektor pertanian di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara," kata Donald.
Dia menambahkan, kesuksesan Program PPM Taninusa memberikan manfaat yang banyak, tidak hanya bagi petani, tetapi juga bagi masyarakat dan ekonomi daerah.
Selain mendukung ketahanan pangan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan petani, panen kedelai ini juga dapat membantu mengendalikan inflasi di Kabupaten Halmahera Selatan, karena tidak perlu lagi mengimpor kedelai dari luar daerah.
Sementara itu, Dandim 1509/Labuha, Letkol Kav Romy Sitompul, menyatakan bahwa program Taninusa merupakan hasil kerjasama antara Kodim, perusahaan, dan pemerintah daerah.
Dengan kerja sama ini, lahan untuk ketahanan pangan yang dimiliki pemerintah daerah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Program Taninusa adalah bukti komitmen kami bersama pemerintah daerah dan perusahaan untuk mewujudkan gerakan ketahanan pangan di Kabupaten Halmahera Selatan," ujarnya.
