Basarnas Ternate: Sebuah Longboat 5 Penumpang Tenggelam di Perairan Sahu Halmahera Barat Maluku Utara

- 21 Agustus 2023, 07:29 WIB
Gambarkan peta pencarian korban tenggelamnya longboat akibat ombak di perairan Halmahera pada Minggu, 20 Agustus 2023.
Gambarkan peta pencarian korban tenggelamnya longboat akibat ombak di perairan Halmahera pada Minggu, 20 Agustus 2023. /ANTARA/Abdul Fatah/

WARTA TIDORE - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Maluku Utara (Malut), menginformasikan bahwa sebuah longboat dengan lima penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, dan dua orang di antaranya hilang.

Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman, menjelaskan bahwa longboat tersebut berangkat dari Desa Baru menuju Ternate pada Sabtu, 19 Agustus 2023 malam. Pada pukul 23.30 WIT, longboat tersebut terkena ombak dan terbalik.

Pada tanggal 20 Agustus 2023 pukul 09.00 WIT, tiga korban ditemukan mengapung di laut oleh kapal patroli rute Jailolo - Ibu. Mereka berhasil selamat di perairan Desa Todahe. Namun, dua korban lainnya masih belum ditemukan.

Lima penumpang yang selamat dari longboat yang menuju Kota Ternate adalah Altin Kanari (48 tahun), Merdy Dedene (27 tahun), dan Boy Malik (40 tahun). Sementara itu, dua penumpang lainnya, yaitu Rendy Haya (25 tahun) dan Eko, masih dalam proses pencarian.

Fathur Rahman menjelaskan bahwa Basarnas Ternate merespons laporan ini dengan segera. Pada pukul 18.05 WIT, mereka berkoordinasi dengan BPBD Halbar untuk memastikan informasi kejadian.

Oleh karena itu, sekitar pukul 18.10 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate diberangkatkan menuju LKP (Lokasi Kejadian Perkara) menggunakan RIB 04 untuk melaksanakan operasi pencarian terhadap dua korban yang masih hilang.

Sebelumnya, minggu lalu, Basarnas Ternate juga telah melakukan pencarian satu korban hilang bernama Mateos Mustamu (50) setelah kapal LCT Modern Putra Samudera tenggelam di perairan Halmahera Selatan pada tanggal 5 Agustus.

Pencarian telah dilakukan sesuai prosedur operasi standar Basarnas selama tujuh hari, tetapi satu korban dinyatakan hilang karena kapalnya tenggelam dalam cuaca buruk.

Fathur Rahman menyampaikan bahwa koordinasi dan informasi sudah disampaikan kepada instansi terkait, kapal, serta nelayan yang melintas di area kejadian. Mereka diminta melaporkan jika melihat atau menemukan korban kepada Basarnas.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x