Babinsa Koramil 02 Wasile Halmahera Timur Lakukan Sosialisasi Stop Perundungan kepada Para Siswa

- 7 Oktober 2023, 20:43 WIB
Babinsa Koramil 02 Wasile lakukan sosialisasi stop perundungan kepada para siswa di SMP Negeri 2 Wasile Halmahera Timur.
Babinsa Koramil 02 Wasile lakukan sosialisasi stop perundungan kepada para siswa di SMP Negeri 2 Wasile Halmahera Timur. /tidore.pikiran-rakyat.com/Andre/

WARTA TIDORE - Anggota Babinsa Koramil 02/Wasile, Serma Hasibuan, bersama dua anggota Babinsa lainnya, mengadakan kegiatan penyuluhan stop bullying/perundungan kepada siswa-siswi SMP N 2 Wasile, Desa Batu Raja, Kecamatan Wasile, Halmahera Timur, Maluku Utara, pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Peserta kegiatan melibatkan siswa-siswi SMPN 2 Wasile dengan narasumber dari tiga personel Babinsa Koramil 02/Wasile.

Dalam kesempatan tersebut, Serma Hasibuan menjelaskan bahwa "bullying merupakan suatu tindakan agresif yang dilakukan secara berulang oleh satu kelompok pada satu individu tertentu. Bullying biasanya ditujukan kepada individu yang dinilai lebih lemah atau berbeda dari kebanyakan individu lainnya. bullying dapat berupa verbal dan non-verbal.

Dia juga menyampaikan beberapa hal terkait peningkatan kasus perundungan/bullying yang terjadi di sekolah-sekolah. Hal ini dapat berdampak pada prestasi sekolah secara keseluruhan, khususnya pada korban yang mungkin mengalami tekanan mental atau trauma yang berkelanjutan.

Hasibuan menjelaskan bahwa awalnya, bullying mungkin dimulai sebagai ejekan atau candaan ringan, tetapi seiring berjalannya waktu, hal tersebut bisa menjadi semakin serius, bahkan menjadi tindakan rasis dan berbau SARA. Ini dapat berujung pada tindakan penindasan, pengeroyokan, pemukulan, dan kerusakan psikis atau mental seseorang.

Korban bullying bisa mengalami dampak serius seperti depresi, kurang percaya diri, menjadi penyendiri, penurunan prestasi akademik, isolasi sosial, bahkan percobaan bunuh diri.

Serma Hasibuan juga menjelaskan beberapa faktor penyebab bullying di lingkungan sekolah, termasuk faktor kepribadian, pola asuh oleh orang tua, peran kelompok teman sebaya, dan banyak lagi. Oleh karena itu, pencegahan bullying sejak dini sangat penting agar siswa-siswi merasa nyaman dalam lingkungan belajar.

Dia berharap bahwa di sekolah ini tidak akan ada lagi kasus bullying yang merugikan nama baik sekolah. Kita harus berhenti dari tindakan bullying dan fokus pada pencapaian prestasi bukan mencari sensasi.

Kegiatan ini diharapkan dapat meminimalkan kasus bullying di kalangan pelajar dan mengingatkan guru dan orang tua untuk memantau anak-anak mereka baik di dunia nyata maupun dunia maya agar mereka dapat membuat keputusan yang bijaksana yang tidak akan merugikan masa depan mereka.***

Editor: Iswan Dukomalamo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah