PLN UIW Maluku dan Maluku Utara Gunakan Biomassa untuk Bahan Bakar PLTU di Kota Tidore Kepulauan

- 11 Oktober 2023, 00:33 WIB
PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) terus berusaha menerapkan teknologi Co-firing, penggantian batubara dengan biomassa, untuk PLTU Tidore.
PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) terus berusaha menerapkan teknologi Co-firing, penggantian batubara dengan biomassa, untuk PLTU Tidore. /ANTARA/Abdul Fatah/

WARTA TIDORE - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) telah mengadopsi penggunaan biomassa, seperti limbah kayu dan batok kelapa, sebagai bahan bakar untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kota Tidore Kepulauan, sebagai langkah untuk mengurangi penggunaan batu bara.

"Kami menerapkan teknologi Co-firing berupa pencampuran biomassa organik seperti batok kelapa, cangkang pala, cangkang kenari, cangkang sawit, cangkang kemiri, limbah kayu dan lainnya," kata General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Dia menjelaskan bahwa penggunaan biomassa ini adalah bukti komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mempercepat pencapaian target Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025.

"PLN serius menekan emisi karbon dan meningkatkan jumlah kwh dari EBT, sehingga menjadi lebih ramah lingkungan melalui penerapan co-firing ini. Kami upayakan agar hal ini dapat dipercepat dan bauran EBT juga bisa mencapai target sesuai dengan ketentuan,” tuturnya.

PLTU Tidore, dengan kapasitas 2 x 7 MW, terletak di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, dan merupakan salah satu pembangkit listrik yang dikelola oleh PT PLN Nusantara Power dan dioperasikan oleh PT PJB Services. PLTU ini sebelumnya menggunakan batubara dengan kalori rendah, tetapi dengan adanya penggunaan biomassa, PLTU Tidore dapat menjadi lebih ramah lingkungan.

Pada awal Oktober 2023, PLTU Tidore telah berhasil melakukan pengujian co-firing dengan berbagai jenis biomassa seperti batok kelapa, cangkang kenari, dan limbah kayu. Hasil pengujian menunjukkan bahwa limbah kayu layak digunakan sebagai bahan bakar co-firing di PLTU Tidore dengan kalori mencapai 3873,31 kCal/kg.

"Hasil pengujian tersebut, PLTU Tidore dapat menghasilkan daya listrik yang diinginkan tanpa kendala. Semoga semua berjalan sesuai harapan," tambahnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x