Network
WARTA TIDORE - Manajemen Maskapai Penerbangan Lion Air telah mengenalkan layanan penerbangan langsung pertama dari Bandar Udara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara (Malut) ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK).
Danang Mandala Prihantoro, Kepala Komunikasi Strategis Lion Air, pada Jumat, 26 Januari 2024 menyatakan, penerbangan perdana ini terlaksana pada hari ini dari Ternate ke Jakarta, menandai langkah besar dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia.
Selain itu, kata Danang, penerbangan non-stop Ternate-Jakarta memberikan efisiensi waktu. Penerbangan non-stop menghemat waktu perjalanan, memberikan kemudahan bagi pebisnis, wisatawan, dan masyarakat yang ingin bepergian tanpa henti ke Jakarta dari Ternate.
Dia menjelaskan, rute penerbangan pesawat Lion Air ini dari Ternate (TTE)-Jakarta (CGK) JT-887 berangkat pukul 07.10 WIT Jakarta (CGK), dan Jakarta ke Ternate (TTE) JT-886 berangkat pukul 00.40 WIB dan tiba pukul 06.25 WIT.
Pihaknya menjamin kenyamanan maksimal, karena tidak ada pemberhentian di bandara lain, sehingga pebisnis, wisatawan, dan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan tenang dengan efisiensi biaya.
Penerbangan langsung lebih hemat biaya dibandingkan dengan penerbangan yang memerlukan transit atau pemberhentian, terutama dalam hal biaya tambahan perjalanan. Oleh karena itu, peningkatan aksesibilitas sangat diperlukan.
Ia menyebutkan bahwa penerbangan ini memudahkan akses bagi wisatawan dan pebisnis yang ingin mengunjungi Ternate atau Jakarta, memperkuat hubungan bisnis dan pariwisata antara kedua wilayah.
Melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, terhubung ke Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Bali, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Lampung, Palembang, Padang, Pekanbaru, Batam, Medan, Pontianak, Palangkaraya, Balikpapan, Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Jeddah, Madinah, dan kota-kota lainnya.
Penerbangan ini diharapkan juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal di Ternate dan Jakarta dengan meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan investasi.
