Network
WARTA TIDORE - Seorang korban dari bencana tanah longsor telah ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan di lokasi kejadian, di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Korban yang tertimbun longsor ditemukan di jurang, bernama Ratan berusia 50 tahun, beralamat di Desa Dampan, Kecamatan Bastem Utara," kata Kasi Humas Polres Luwu, Aipda Amirullah pada Selasa, 27 Februari 2024.
Dengan penemuan tersebut, jumlah korban tewas akibat tanah longsor menjadi lima orang. Sebelumnya, empat jenazah telah dievakuasi pada hari Senin.
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, menyatakan bahwa total korban akibat tanah longsor di Luwu adalah 15 orang, dengan 10 korban selamat dan lima orang meninggal dunia.
Korban ditemukan di titik longsor dengan kemiringan 45 derajat pada pukul 13.40 Wita. Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi pencarian dan pertolongan dengan fokus pada titik terakhir korban ditemukan.
"Pencarian dilakukan menggunakan buldozer untuk membuka akses jalan, ekskavator, serta drone thermal. Beberapa petugas pencari dan penolong juga melakukan penyisiran di bagian bawah tebing menuju ke sektor I," kata Mexianus.
Sebelumnya, bencana longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, terjadi pada Senin, 26 Februari 2024, pukul 09.40 Wita, yang menyebabkan tertutupnya akses jalan dan menimbulkan korban jiwa serta kerusakan material.
Korban yang teridentifikasi termasuk Emelia (20), seorang bidan dari Dusun Tambunan, Desa Tongkonan; Miskawati (24), pekerja swasta dari Dusun Limbong, Desa Dampan; Wanto (22), pekerja swasta dari Dusun Dampan, Desa Dampan; Mariama Patakdungan (57), seorang guru honorer dari Desa Karatuan; dan Ratan (50), yang baru ditemukan, beralamat di Desa Dampan, Kecamatan Bastem Utara.
Korban selamat antara lain Firdaus (19), pekerja swasta dari Dusun Langda, Desa Tede; Markus Toding Allo (43) dari Dusun Langda, Desa Tede; Seni (34) dari Desa Pantilang; Mardiana (60) dari Desa Bonglo; Delman (19) dari Desa Barana; Ririn (31) dari Jalan Pongsimpin, Kota Palopo; Lilis (30) dari Desa Se’pon, Kecamatan Lamasi; Nirwana (37) dari Kelurahan Pajalesang, Kota Palopo; serta Wahab Busa (19) dari Desa Uraso, dan satu korban lainnya yang identitasnya belum diketahui.
