Potensi Membahayakan, Satpolairud Polres Garut Imbau Nelayan Tidak Melaut

- 12 Maret 2024, 20:04 WIB
Anggota Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut melakukan pemantauan di sepanjang pesisir pantai Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa (12/3/2024).
Anggota Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut melakukan pemantauan di sepanjang pesisir pantai Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa (12/3/2024). /ANTARA/Satpolairud Polres Garut/

WARTA TIDORE - Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut meningkatkan patroli untuk memberikan imbauan kepada nelayan agar tidak melaut dan kepada masyarakat agar tidak mendekati pantai karena ombak sedang tinggi yang dapat membahayakan jiwa manusia.

"Kondisi cuaca saat ini sangat ekstrem, dengan angin kencang yang melanda pantai selatan Garut. Ini sangat berpotensi membahayakan bagi masyarakat yang beraktivitas di pantai maupun bagi nelayan yang akan melaut," kata Kepala Satpolairud Polres Garut, AKP Anang Sonjaya pada Selasa, 12 Maret 2024.

Anang menjelaskan bahwa sejumlah nelayan di Garut telah diimbau untuk tidak melaut sejak terjadinya angin kencang. Meski begitu, Satpolairud Polres Garut terus melakukan patroli dan memberikan imbauan kepada masyarakat serta nelayan untuk waspada terhadap potensi bahaya gelombang tinggi di laut.

"Imbauan terus kami lakukan baik kepada pengunjung maupun nelayan, dan saat ini pengunjung pantai relatif sepi," ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa angin kencang yang menyebabkan naiknya gelombang laut telah menyebabkan kerusakan pada beberapa perahu dan bangunan di sekitar pantai.

Beberapa pantai yang terdampak oleh terjangan air pasang antara lain Pantai Santolo, Pantai Karangpapak, Pantai Rancabuaya, Pantai Sayangheulang, dan Pantai Sancang.

"Meskipun tidak ada korban jiwa, namun terdapat beberapa perahu nelayan yang mengalami kerusakan di Pantai Rancabuaya," tambahnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah