BPBD Kabupaten Malang Imbau Warga dan Wisatawan Waspadai Cuaca Ekstrem di Pesisir Pantai

- 16 Maret 2024, 18:49 WIB
Anggota BPBD Kabupaten Malang memantau kondisi cuaca dan tinggi gelombang di pantai di wilayah selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Anggota BPBD Kabupaten Malang memantau kondisi cuaca dan tinggi gelombang di pantai di wilayah selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur. /ANTARA/BPBD Kabupaten Malang/

WARTA TIDORE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengimbau warga, termasuk wisatawan, untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem di wilayah pesisir pantai di bagian selatan Malang.

Sadono Irawan, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang pada Sabtu, 16 Maret 2024 menjelaskan, di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bahwa masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem.

"Kami mengajak warga dan wisatawan untuk lebih waspada dan siap menghadapi cuaca ekstrem," ujar Sadono.

Menurutnya, masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai di wilayah Malang selatan harus secara mandiri memantau lingkungan dan menghindari kegiatan di tengah cuaca yang ekstrem.

Sadono menjelaskan bahwa cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir rob di beberapa pantai di wilayah tersebut pada Rabu, 13 Maret 2024. Gelombang air laut yang tinggi mencapai daratan di beberapa pantai di Malang selatan.

"Pada saat itu, gelombang air laut naik ke daratan di pantai-pantai di wilayah selatan Kabupaten Malang," jelasnya.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Malang, beberapa pantai yang terdampak cuaca ekstrem antara lain Pantai Ngliyep dan Pantai Pasir Panjang di Kecamatan Donomulyo serta Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur.

"Pantai Balekambang mengalami genangan air di badan jalan wisata dan sejumlah spot foto rusak akibat gelombang, sementara di Pantai Batu Bengkung, Pantai Ungapan, Pantai Tamban, dan Pantai Sendangbiru juga terdampak," tambahnya.

Sadono menekankan pentingnya waspada dan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah Malang selatan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat membahayakan.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah