Kebakaran di Pasar Wilayah Halmahera Timur Maluku Utara, Kerugian Capai 2 Miliar

- 23 Maret 2024, 19:40 WIB
Polres Halmahera Timur (Haltim) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan langkah cepat dalam membantu korban kebakaran Pasar Buli dengan mendirikan posko guna mendeteksi korban dan melakukan proses penanganan, pada Sabtu (23/3/2024).
Polres Halmahera Timur (Haltim) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan langkah cepat dalam membantu korban kebakaran Pasar Buli dengan mendirikan posko guna mendeteksi korban dan melakukan proses penanganan, pada Sabtu (23/3/2024). /ANTARA/Abdul Fatah/

WARTA TIDORE - Polres Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara (Malut) turut membantu korban kebakaran di Pasar Buli dengan mendirikan posko guna mendeteksi korban dan melakukan proses penanganan.

"Langkah-langkah berikutnya, kami tengah berupaya mendirikan posko terpadu untuk memberikan bantuan kepada korban, termasuk fasilitas kesehatan dan tempat evakuasi sementara," kata Kapolres Halmahera Timur, AKBP Setyo Agus Hermawan dalam keterangan pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Dirinya menjelaskan, posko terpadu didirikan di Masjid An Nur untuk memberikan bantuan kepada korban kebakaran. Berbagai instansi, seperti Koramil 1505-03 Maba, Sat Brimobda Polda Malut, BPBD Haltim, Tim ERG dan CSR Antam, serta tenaga medis dari Klinik Horas, turut berkontribusi di posko tersebut.

Meskipun penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan, diduga api muncul karena arus pendek listrik di Pasar Fadel Dela, Buli, Halmahera Timur pada Jumat, 22 Maret 2024 kemarin.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.20 WIT dan merata di Pasar Fadel Dela Desa Buli. Personel Polres Haltim segera merespons ke lokasi, berusaha memadamkan api, dan membantu evakuasi warga sekitar.

Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut, namun kerugian material mencapai Rp2 miliar dengan 10 unit ruko, 20 unit rumah warga, dan 2 bangunan pasar yang ludes terbakar.

"Pemadaman api dilakukan dengan bantuan dua mobil pemadam kebakaran dari PT Antam dan PT Petrosa, serta bantuan dari anggota TNI/Polri, BPBD, dan masyarakat setempat," ungkap Kapolres.

Sekarang, pihaknya bersama Pemkab Halmahera Timur bekerja sama untuk memberikan tempat tinggal sementara bagi para korban kebakaran.

Sejumlah saksi mata menyebut kebakaran berawal dari dapur salah seorang warga setempat. Api cepat membesar karena angin kencang dan sebagian besar bangunan terbuat dari kayu, sehingga merambat dengan cepat ke bangunan lainnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah