Tingkatkan Produktivitas Pangan, Sejumlah Petani di Kabupaten Lebak Banteng Mulai Menanam Padi

- 5 Mei 2024, 18:21 WIB
Petani di Kabupaten Lebak sedang sibuk melakukan penyemaian benih padi untuk memulai gerakan percepatan tanam.
Petani di Kabupaten Lebak sedang sibuk melakukan penyemaian benih padi untuk memulai gerakan percepatan tanam. /ANTARA/Mansur Suryana/

WARTA TIDORE - Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mulai melakukan gerakan percepatan tanam untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar pada Minggu, 5 Mei 2024 mengungkapkan, petani di berbagai daerah di 28 kecamatan telah melaksanakan gerakan percepatan tanam. Hal ini dilakukan mengingat tingginya curah hujan serta adanya bantuan pompa dari Kementerian Pertanian.

Gerakan percepatan tanam ini, bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP), hingga empat kali musim tanam dalam setahun. Sebelumnya, petani hanya melakukan gerakan percepatan tanam dua kali dalam setahun.

Kementan memberikan bantuan pompa kepada petani, yang tidak memiliki jaringan irigasi agar mereka tetap dapat melakukan penanaman, dengan menyedot air dari berbagai sumber, seperti sungai, embung, dan mata air.

Deni berharap, dengan gerakan ini, petani bisa melakukan penanaman pangan, hingga empat kali dalam setahun untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan.

Pada bulan April 2024, petani di Kabupaten Lebak memasuki masa panen raya, yang berdampak pada penurunan harga beras di pasaran. Untuk itu, pihaknya meminta petani untuk kembali melakukan gerakan percepatan tanam pada bulan Mei 2024 dengan target luas tanam mencapai 20 ribu hektare, berkat adanya bantuan pompa.

Salah satu contoh, petani di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, telah menerima bantuan pompa dengan kapasitas 6 inci yang dapat mengaliri lahan seluas 50 hektare.

Ruhiana, Ketua Kelompok Tani Sukabungah di Desa Tambakbaya, mengungkapkan bahwa petani merasa lega setelah mendapatkan bantuan pompa tersebut. Mereka kini dapat melakukan gerakan percepatan tanam dengan menyedot air dari Sungai Ciujung.

Di sisi lain, petani di Blok Sentral Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, juga telah melakukan gerakan percepatan tanam dalam satu pekan terakhir ini. Hal ini dilakukan karena curah hujan tinggi dan pasokan air dari Bendungan Cijoro yang lancar. Mereka berencana untuk panen pada bulan Agustus 2024 dengan luas tanam mencapai 70 hektare.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah