Sejumlah Warga Terisolasi Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Dusun Larewa Kabupaten Luwu Dievakuasi

- 6 Mei 2024, 20:18 WIB
Pada Senin (6/5/2024), Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seorang warga yang sakit menggunakan teknik 'Flying Fox' di Dusun Larewa, Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Pada Senin (6/5/2024), Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seorang warga yang sakit menggunakan teknik 'Flying Fox' di Dusun Larewa, Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. /ANTARA/Dokumentasi Basarnas Makassar/

WARTA TIDORE - Tim SAR Gabungan telah berhasil mengevakuasi 8 warga yang terisolasi, setelah terjadinya bencana tanah longsor dan banjir bandang di Dusun Larewa, Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

"Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, mengungkapkan bahwa di antara warga yang dievakuasi termasuk dua balita, seorang bayi berusia 1,5 tahun dan seorang berusia tiga tahun. Saat ini, mereka telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman," demikian pernyataannya yang diterima pada hari Senin, 6 Mei 2024.

8 warga tersebut telah dipindahkan dari sisi kiri Sungai Kaili ke sisi kanan Sungai Kaili, karena intensitas hujan di hulu sungai terus meningkat, yang dapat menyebabkan banjir.

Proses evakuasi memakan waktu lama, karena tim SAR Gabungan harus menghadapi arus sungai yang deras.

"Proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar tiga jam, dengan tim SAR yang berjuang menghadapi arus deras Sungai Kaili. Namun, berkat upaya yang dilakukan, kedelapan warga dari Dusun Larewa telah berhasil dievakuasi ke Kantor Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat," jelasnya.

Para korban yang dievakuasi terdiri dari lima laki-laki dan tiga perempuan, di antaranya Rasit (75 tahun), Aril (8 tahun), Sahar (40 tahun), Roni (13 tahun), Alif (3 tahun), Misri (24 tahun), Saini (32 tahun), dan Alsa (1,5 tahun).

Mayor Marinir Yusman Efendi, Danyon Marinir Pertahanan Pangkalan IV Makassar, menambahkan, apresiasi diberikan kepada semua pihak atas kerja sama yang baik dalam operasi SAR ini, yang berhasil mengevakuasi delapan warga yang terisolasi pasca-bencana.

Operasi pencarian terhadap korban bernama Mutmita (4 tahun) masih terus dilakukan pada hari keempat di Sungai Suli, Kecamatan Suli Barat. Operasi ini melibatkan enam tim dengan enam unit perahu karet.

Salah satu tim melakukan penyisiran di sisi kanan sungai, sementara tim lainnya bertugas untuk melakukan evakuasi terhadap delapan warga Dusun Larewa, Desa Kaili, ke seberang sungai menggunakan teknik 'Flying Fox', karena arus sungai yang sangat deras. Evakuasi dilakukan untuk satu orang yang sakit lumpuh dan tiga anak-anak serta empat orang dewasa.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah