Dampak Banjir, Disdisk Sulawesi Selatan: 8 Unit Bangunan SMA dan SMK Terdampak Alami Rusak

- 7 Mei 2024, 00:35 WIB
Gambaran sekolah yang terkena dampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulsel.
Gambaran sekolah yang terkena dampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulsel. /ANTARA/Dinas Pendidikan Sulsel/

WARTA TIDORE - Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan mencatat, 8 unit SMA/SMK terdampak banjir dan tanah longsor di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan, Iqbal Nadjamuddin pada Senin, 6 Mei 2024 menyebutkan, terjadi kerusakan ringan pada sejumlah fasilitas sekolah tersebut, akibat banjir dan tanah longsor, seperti pagar yang roboh, peralatan elektronik komputer yang rusak, termasuk buku-buku di perpustakaan sekolah.

"Sejauh ini, data sekolah terdampak banjir dan longsor ada dari tingkat SD hingga SMA. Laporan yang masuk mencakup 8 unit bangunan SMA/SMK yang mengalami rusak ringan," kata Iqbal.

Sekolah yang terdampak banjir dan tanah longsor meliputi SMAN 6, SMAN 14, dan SMKN 2 di Kabupaten Wajo. Di Kabupaten Sidrap, sekolah yang terdampak adalah SMAN 7 dan SMAN 3. Sedangkan di Kabupaten Luwu, sekolah yang terdampak antara lain SMAN 14, SMAN 16, dan SMKS ARMI Putra.

Iqbal menyatakan, pembersihan sekolah sedang dilakukan segera, sambil menunggu hasil assesment BPBD Sulsel terkait kerugian yang diakibatkan oleh kerusakan fasilitas sekolah.

Meskipun demikian, proses belajar-mengajar harus tetap berlanjut. Oleh karena itu, Disdik Sulsel juga mengeluarkan imbauan kepada cabang dinas di berbagai daerah terkait kewaspadaan siswa dan pihak sekolah dalam menghadapi cuaca ekstrem.

Terhadap imbauan tersebut, Kepala Cabang Disdik Cabang X wilayah Sulsel Makale Rantepao, Suhartitien, mengimbau seluruh Kepala SMA/SMK untuk melaksanakan pembelajaran secara daring (online) sampai ada informasi dari BMKG mengenai cuaca yang masih relatif ekstrem.

Guna mengantisipasi dampak bencana alam, ia mengimbau seluruh Kepala SMA/SMK agar melaksanakan pembelajaran secara daring sampai ada informasi resmi dari BMKG mengenai cuaca.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah