WARTA TIDORE - Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar di Indonesia, guna melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
Keprihatinan terhadap kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan Polio yang berurutan telah menjadi pendorong bagi Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan capaian imunisasi.
Baca Juga: Cara Aman Konsumsi Mie Instan, Begini Penjelasan Ahli Gizi
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada 2.161 kasus campak yang dicurigai di Indonesia, di mana 848 kasus di antaranya telah dikonfirmasi melalui laboratorium, dan 1.313 kasus lainnya secara klinis di 18 provinsi dari 38 provinsi, pada periode 1 Januari hingga 3 April 2023.
Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk melalui imunisasi campak.
Pada tahun 2023, pemerintah telah memulai program vaksinasi "kejar dengan suntikan ganda" yang memungkinkan bayi atau balita untuk mendapatkan dua jenis vaksin dasar sekaligus dalam satu kunjungan ke fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Kata Dokter: Tanda-Tanda Jerawat yang Perlu Penanganan Medis
Pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan meningkatkan cakupan imunisasi melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), yang terdiri dari dua jenis layanan imunisasi.