Sekitar 10 persen perempuan di seluruh dunia mengalami endometriosis. Kondisi ginekologis ini biasanya menyerang perempuan pada usia produktif dan dapat memengaruhi pendidikan dan karier mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, Kanadi merekomendasikan terapi hormon progestin dengan dienogest yang diberikan secara oral. Terapi ini bekerja langsung pada endometriosis dengan mengurangi kadar estrogen.
"Di RSCM, dalam 24 minggu, semua gejala endometriosis, nyeri haid, dan nyeri saat berhubungan intim akan berkurang secara signifikan," katanya, merujuk pada efek dari terapi tersebut.
Menurutnya, terapi dienogest juga dapat mengurangi risiko kista endometriosis berkembang menjadi kista ganas, kanker payudara, dan kanker dinding rahim.***