Network
WARTA TIDORE - Polisi mengungkapkan bahwa insiden pengeroyokan terhadap Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI bernama Alex Edison di Jalan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 12 Oktober 2023, dipicu oleh adu mulut antara korban dan pelaku MBB atau Martin. Adu mulut ini berawal dari insiden hampir tertabrak antara korban dan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro pada Senin, 16 Oktober 2023 menjelaskan, setelah korban dan pelaku Martin hampir bertabrakan dengan kendaraan bermotor mereka, pertengkaran mulut terjadi, yang kemudian memicu pelaku untuk mendatangi korban.
Kemudian, pelaku membawa dua saudaranya, yaitu VAB atau Vadel Badjideh dan BMB atau Bintang, untuk menghadapi korban. Mereka lalu melakukan pengeroyokan terhadap korban.
Korban mencoba menjelaskan bahwa dia adalah anggota Babinsa TNI, namun pelaku tetap melanjutkan pengeroyokan tanpa mempedulikan status korban. Hal ini sangat disayangkan, karena korban berusaha menjelaskan identitasnya.
Pasi Intel Kodim 0504 Jakarta Selatan, Mayor Infantri Renson Aritonang, menyebut bahwa setelah menjadi korban pengeroyokan, Alex Edison menjalani pemeriksaan medis di RS Sunyoto, Jakarta Selatan. Korban mengalami beberapa luka lebam di wajah akibat pengeroyokan.
Saat ini, ketiga pelaku sudah ditangkap dan ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan. Mereka dihadapkan pada ancaman hukuman berdasarkan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.***
