Penyebab Kebakaran Gudang BBM Diduga Ilegal di Desa Candimas Lampung Selatan Dalam Penyelidikan

- 8 Mei 2024, 00:00 WIB
Personel kepolisian dari Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran gudang BBM ilegal di Lampung Selatan.
Personel kepolisian dari Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran gudang BBM ilegal di Lampung Selatan. /ANTARA/Humas Polres Lampung Selatan/

WARTA TIDORE - Tim dari Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turun untuk menyelidiki penyebab kebakaran gudang bahan bakar minyak (BBM) yang diduga ilegal di Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

Tim tersebut terdiri dari tim pemeriksa dari Subbid Kecelakaan Kebakaran (Lakabakar) Bidang Fisika dan Komputer Forensik (Fiskompor).

Kepala Urusan Administrasi (Kaurmin) Bidang Fiskomfor Puslabpor Mabes Polri, Kompol Henry Siahaan menjelaskan, pemeriksaan dilakukan berdasarkan permintaan dari penyidik Satuan Reskrim Polres Lampung Selatan, untuk menentukan titik api, sumber api, dan penyebab kebakaran secara laboratoris.

"Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Saat pemeriksaan dilakukan, ditemukan mobil tangki yang dimodifikasi bukan standar untuk bahan bakar. Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium untuk mengetahui apakah mengandung bahan bakar atau tidak," kata Kompol Henry Siahaan di Lampung Selatan pada Selasa, 7 Mei 2024.

Ia menyebutkan, dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan beberapa kejanggalan seperti adanya alat pompa transfer bahan bakar di lokasi kejadian.

"Kami juga menemukan alat pompa transfer bahan bakar di lokasi. Kami akan menelusuri apakah dilakukan transfer dari bahan bakar tersebut melalui pemeriksaan di laboratorium menggunakan instrumen DCMS," tambahnya.

Kompol Henry menjelaskan, tim melakukan pemotretan terhadap beberapa objek dan material yang terkena dampak kebakaran. Mereka juga mengambil sejumlah sampel untuk keperluan pemeriksaan di laboratorium.

"Hasilnya akan keluar dalam beberapa hari ke depan," ujar Kompol Henry.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah