Network
WARTA TIDORE - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima 50.000 laporan transaksi keuangan yang mencurigakan dari pelapor dalam satu jam setiap harinya.
Deputi Bidang Strategi dan Kerja Sama PPATK, Tuti Wahyuningsih, menyatakan bahwa laporan tersebut berasal dari seluruh penyedia jasa keuangan, penyedia barang dan jasa, serta profesi lainnya.
"Setelah menerima laporan, PPATK melakukan analisis dan menentukan beberapa tahapan risiko untuk memeriksa transaksi," dikutip dari Antara pada Jum'at 17 Maret 2023.
Baca Juga: Dokumen Informasi Dugaan TPPU Diserahkan PPATK ke Kemenkeu, Mahfud MD Ungkap Transaksi Janggal
Menurut Tuti, tahapan risiko ditentukan dengan cermat dengan masukan dari pemangku kepentingan terkait.
PPATK tidak hanya menerima laporan dari pihak pelapor, tetapi juga dari masyarakat dan lembaga lain yang berkepentingan dalam mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Laporan dengan risiko tertinggi akan diprioritaskan untuk dianalisis secara mendalam oleh PPATK.
Baca Juga: Sebanyak 69 PNS Kemenkeu Miliki Harta Tidak Wajar Bakal Diungkapkan
