Derita Penyakit SPS, Celine Dion: Saya Belum Bisa Mengatasi Penyakit Ini

- 23 April 2024, 08:43 WIB
Celine Dion.
Celine Dion. /ANTARA/Instagram/celinedion/

WARTA TIDORE - Celine Dion menyatakan harapannya untuk "menemukan keajaiban" sehubungan dengan perjuangannya melawan Stiff Person Syndrome (SPS), sebuah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat dan pertama kali diumumkannya pada tahun 2022.

"Dalam hal ini, saya belum bisa mengatasi penyakit ini, karena itu masih ada dalam diri saya dan akan selalu begitu. Saya berharap kita bisa menemukan keajaiban, cara untuk menyembuhkannya melalui penelitian ilmiah, tetapi untuk saat ini, saya harus belajar untuk menghadapinya," tuturnya kepada Vogue France seperti yang dilaporkan oleh Hollywood Reporter pada Senin, 22 April 2024.

Dion mengungkapkan, saat ini dia sedang menjalani terapi atletik, fisik, dan vokal selama lima hari dalam seminggu untuk melawan dampak penyakitnya.

"Saya melatih kaki, lutut, betis, jari-jari, serta suara nyanyian dan bicara saya. Sekarang saya harus belajar untuk menghadapinya dan berhenti meragukan diri saya sendiri," tambahnya.

Meskipun menyadari, hidup tidak memberikan jawaban pasti, Dion melihat hidup dengan pandangan yang lebih positif.

"Saya sadar bahwa saya hanya bisa menjalani hidup ini dengan penuh semangat dan tekad. Saya ingin menjadi yang terbaik yang saya bisa. Tujuan saya adalah untuk bisa melihat Menara Eiffel lagi," katanya.

Meski begitu, dia menyadari bahwa terapi yang dia jalani tidak menjamin segalanya, dan dia tidak bisa memastikan apakah akan melakukan tur lagi.

"Saya telah berkata pada diri saya sendiri selama empat tahun terakhir bahwa saya tidak akan kembali, bahwa saya siap, atau belum siap," ujarnya.

Namun, dia tidak ingin hanya menunggu, meski secara moral hidup dari hari ke hari sangat sulit.

"Ini sulit, saya bekerja sangat keras, dan besok akan lebih sulit lagi. Tapi besok adalah hari lain. Namun, satu hal yang tetap tidak berubah adalah kemauan saya. Itu adalah hasrat, mimpi, dan tekad saya," tambahnya.

Dion menekankan bahwa cinta dari keluarga, anak-anaknya, para penggemar, dan dukungan dari timnya membantunya tetap maju.

"Orang yang menderita SPS mungkin tidak beruntung atau tidak memiliki sarana untuk mendapatkan dokter dan perawatan yang memadai. Saya bersyukur memiliki sarana tersebut, dan ini adalah anugerah. Lebih dari itu, saya memiliki kekuatan di dalam diri saya. Saya tahu tidak ada yang bisa menghentikan saya," tegasnya.

Diketahui, Stiff Person Syndrome sering menyebabkan kekakuan otot yang parah dan progresif serta kejang pada bagian bawah dan punggung, sementara belum ada obat yang diketahui untuk kondisi ini.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah