Penuhi Panggilan, Hasto Kristiyanto Sampaikan Pesan Megawati kepada Gibran

- 22 Mei 2023, 18:46 WIB
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta, dan Komarudin Watubun, Ketua Bidang Kehormatan PDIP, berada di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta, dan Komarudin Watubun, Ketua Bidang Kehormatan PDIP, berada di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat /Narda Margaretha Sinambela/ANTARA

WARTA TIDORE - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan pesan kepada Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, untuk terus membangun peradaban, tetap berpijak pada tanah, dan mewaspadai berbagai manuver politik yang terjadi menjelang Pemilihan Presiden 2024.

"Pada kesempatan tadi, kami menjelaskan pesan-pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri kepada Mas Gibran, bahwa berpolitik adalah tentang membangun peradaban, merawat pertiwi, dan juga harus waspada terhadap berbagai manuver politik," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kepada media di Jakarta pada hari Senin, 22 Mei 2023.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Hasto Kristiyanto, Ini Penjelasan Gibran

Pesan dari Megawati tersebut disampaikan oleh Hasto Kristiyanto kepada Gibran dalam sebuah dialog di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.

Dalam pesannya, Megawati menyatakan bahwa berbagai dinamika politik akan terus terjadi saat ini, dan oleh karena itu, ia meminta agar kewaspadaan terhadap hal tersebut terus ditingkatkan.

"Karena tujuan politik adalah untuk melayani rakyat. Jadi, kita harus memberdayakan rakyat dan bersama-sama dengan rakyat, kita harus waspada menghadapi dinamika politik yang sangat tinggi menjelang tahun 2024," lanjut Hasto.

Baca Juga: Juru Kampanye PDI Perjuangan Wilayah Surakarta, Gibran Rakabuming Raka Akui Belum Terima Arahan

Hasto menambahkan bahwa ia juga berbagi pengalaman kepemimpinan dan perjuangan dari Megawati kepada Gibran. Terutama dalam masa-masa Megawati berjuang membesarkan PDIP pada era Orde Baru dan tekanan pemerintahan Presiden Soeharto saat itu.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x