Network
WARTA TIDORE - Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Ahmad Doli Kurnia, menekankan bahwa lembaganya adalah independen dalam konteks Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Senin, 5 Juni 2023, Doli menegaskan hal ini untuk melaporkan dan memperkenalkan kepengurusan baru KAHMI kepada Presiden.
"Dalam pertemuan tersebut, kami menjelaskan bahwa KAHMI merupakan organisasi yang berdiri secara independen dan merupakan kelanjutan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Kami sebelumnya adalah aktivis HMI yang kemudian menjadi alumni dan membentuk organisasi KAHMI yang memiliki sifat independen, baik secara organisatoris maupun etis," ungkap Ahmad Doli Kurnia
Ahmad Doli Kurnia menyatakan, KAHMI juga memiliki sudut pandang yang subjektif dalam menghadapi arena politik, namun ia menjamin bahwa sudut pandang tersebut, sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati dalam Rakernas KAHMI, akan menjadi sudut pandang yang produktif dan tidak bertentangan dengan kepentingan bangsa, negara, masyarakat, maupun organisasi.
KAHMI Bakal Gelar Pertemuan Besar
Untuk mewujudkan independensi KAHMI secara organisatoris, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan bahwa pada bulan September atau Oktober 2023, KAHMI akan menyelenggarakan pertemuan besar antara keluarga besar HMI dan KAHMI.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas konsepsi Indonesia dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan.
Hasil dari pertemuan tersebut akan disampaikan kepada semua calon presiden dan wakil presiden, serta kepada partai politik, sebagai kontribusi KAHMI dalam menjaga masa depan Indonesia.***
