Network
WARTA TIDORE - Pemilik Twitter Inc., Elon Musk, pada hari Minggu mengisyaratkan bahwa ia akan melakukan lebih banyak langkah untuk mengarahkan perusahaan media sosial tersebut ke arah baru melalui rebranding, yang melibatkan penggantian logo burung biru ikoniknya dengan huruf X, setelah mengakui bahwa pengiklan lambat untuk kembali.
Perubahan ini, yang belum terlihat dengan jelas di situs web pada Minggu malam, datang setelah pengakuan baru-baru ini dari Musk bahwa pendapatan iklan Twitter telah turun hampir setengah dari sebelumnya.
Akibatnya, arus kas Twitter menjadi negatif dan perusahaan harus menghadapi beban utang yang besar.
Dikutip dari Reuters pada Senin, 24 Juli 2023, Mike Proulx, direktur riset di Forrester, mengungkapkan pada hari Minggu bahwa langkah tersebut dapat menyebabkan basis pengguna asli Twitter yang dulunya sangat setia menjadi semakin terasing.
Di satu sisi, Anda dapat berargumen bahwa dia akan menghilangkan merek ikonik. Di sisi lain, dia menandakan bahwa ini adalah awal baru bagi apa yang dulunya Twitter dan bahwa perusahaan ini sedang bergerak ke arah yang berbeda dengan basis pengguna yang berbeda.
Miliarder Musk menyatakan dalam postingan hari Minggu bahwa ia berencana untuk mengubah logo Twitter dan telah melakukan survei kepada jutaan pengikutnya untuk mengetahui apakah mereka mendukung perubahan skema warna situs dari biru menjadi hitam. Ia memposting gambar huruf X dengan latar belakang bertema luar angkasa hitam.
"Dan segera kami akan mengucapkan selamat tinggal pada merek Twitter dan, secara bertahap, semua burung," katanya.
Minggu sore, CEO baru Twitter, Linda Yaccarino, men-tweet: "Ini adalah hal yang sangat langka - dalam kehidupan atau bisnis - Anda mendapatkan kesempatan kedua untuk membuat kesan besar lainnya. Twitter telah membuat satu kesan besar dan mengubah cara kita berkomunikasi. Sekarang, dengan huruf X, kita akan melangkah lebih jauh lagi, mengubah alun-alun kota global".
Dalam masa kepemimpinan Musk yang penuh gejolak sejak dia membeli Twitter pada bulan Oktober, perusahaan telah mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp, mencerminkan visi miliarder untuk menciptakan "aplikasi super" seperti WeChat China.
