Koordinator Komunitas SRI: 6 Warga Badui Dalam Positif DBD, 2 Meninggal Dunia

- 4 Mei 2024, 18:49 WIB
Sahabat Relawan Indonesia (SRI) sedang melakukan program pengobatan jemput bola ke perkampungan masyarakat Badui untuk meningkatkan kesehatan mereka.
Sahabat Relawan Indonesia (SRI) sedang melakukan program pengobatan jemput bola ke perkampungan masyarakat Badui untuk meningkatkan kesehatan mereka. /ANTARA/SRI/

WARTA TIDORE - Komunitas Sahabat Relawan Indonesia (SRI) melaporkan bahwa enam warga Badui Dalam di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, didiagnosis menderita demam berdarah dengue (DBD) setelah dilakukan pengambilan sampel darah.

"Enam warga Badui Dalam yang terkena kasus positif DBD, dua di antaranya meninggal dunia karena usia lanjut," ungkap Ketua Koordinator SRI, Muhammad Arif Kirdiat pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Pengambilan sampel darah terhadap ke enam warga Badui Dalam itu, dilakukan atas izin tokoh adat Cibeo dengan mendatangi pemukiman di daerah tersebut. Awalnya, pengambilan sampel dilakukan pada dua orang, namun kemudian dilanjutkan untuk empat orang lainnya.

Para relawan melibatkan tenaga medis perawat dan bidan, untuk mengambil sampel darah yang akan diproses di Laboratorium Kesehatan di Kota Serang.

"Kami saat ini masih memberikan terapi pengobatan dokter kepada warga Badui Dalam di Kampung Cibeo," tambahnya.

Sebagai relawan kesehatan di pemukiman masyarakat Badui, mereka selalu siaga untuk memberikan pelayanan medis. Bahkan, mereka menyediakan petugas siaga 24 jam di Klinik SRI, dengan dukungan perawat, bidan, dan dilengkapi dengan ambulans.

Selain itu, mereka juga mengatur pengiriman pasien ke rumah sakit setelah mendapatkan surat rujukan dari puskesmas di wilayah masyarakat Badui.

Mayoritas masyarakat Badui tidak memiliki akses ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan, sehingga sulit untuk dirujuk ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.

"Kami mengirimkan pasien warga Badui ke RSUD Banten dengan menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sehingga biaya perawatan dan pengobatan ditanggung," tambah Arif.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah