Tingkatkan Produksi Tanam Pagi, Pemprov Lampung Alokasikan Lahan 100 Ribu Hektar

- 7 Mei 2024, 01:00 WIB
Ilustrasi - Pertanian di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Ilustrasi - Pertanian di Kabupaten Pringsewu, Lampung. /ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi/

WARTA TIDORE - Pemerintah Provinsi Lampung telah mengalokasikan lahan seluas 100 ribu hektare untuk mempercepat penanaman padi pada tahun 2024 guna meningkatkan produksi tanaman tersebut di daerahnya.

"Untuk mendukung kegiatan percepatan tanam di Lampung, kami melakukan beberapa langkah, termasuk mengidentifikasi lahan-lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal serta menyediakan ketersediaan air untuk irigasi," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Lampung, Ida Rachmawati pada Senin, 6 Mei 2024.

Dia menyatakan bahwa tahun ini pihaknya mengalokasikan lahan untuk percepatan tanam sebanyak 100 ribu hektare, meningkat dari rencana sebelumnya yang hanya 60 ribu hektare.

"Percepatan tanam padi ini dilakukan di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung. Kabupaten Lampung Timur, Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Kota Metro merupakan sentra produksi dengan potensi besar," katanya.

Menurutnya, di Kota Metro, lahan pertanian seluas 2.000 hektare yang sebelumnya tidak ditanami karena masalah ketersediaan air akibat El Nino tahun lalu akan ditanami kembali, dan sumur-sumur akan dibuat untuk memastikan ketersediaan air.

"Selain penanaman padi, percepatan tanam juga dilakukan untuk komoditas jagung, dengan lahan yang lebih luas mencapai 200 ribu hektare," tambahnya.

Dia melanjutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan sarana seperti sumur bor, pompa air, dan jaringan irigasi untuk membantu meningkatkan percepatan tanam padi.

"Jumlah sumur dan pompa tidak dibatasi, tergantung kebutuhan. Saat ini, prioritas utama adalah menggunakan irigasi air permukaan dengan membuat saluran dari sumber air seperti sungai atau embung, lalu dialirkan melalui pipa ke lahan pertanian. Penggunaan sumur hanya akan menjadi alternatif terakhir jika tidak ada sumber air lainnya," tambahnya.

Selain ketersediaan air, pemerintah juga telah mempersiapkan sarana lainnya seperti pupuk yang mudah didapatkan, dukungan pendanaan melalui kredit usaha rakyat, dan pemasaran produk pertanian.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah