Duta ANRI Usulkan Arsip dan Manuskrip Syekh Yusuf Sebagai Memori Dunia UNESCO dan Memori Asia Pasifik

- 12 September 2023, 06:38 WIB
Rieke Diah Pitaloka, Duta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), mengusulkan agar arsip dan manuskrip Syekh Yusuf, seorang Pahlawan Nasional asal Gowa, Sulawesi Selatan, diakui sebagai bagian dari Memori Dunia UNESCO dan Memori Asia-Pasifik.
Rieke Diah Pitaloka, Duta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), mengusulkan agar arsip dan manuskrip Syekh Yusuf, seorang Pahlawan Nasional asal Gowa, Sulawesi Selatan, diakui sebagai bagian dari Memori Dunia UNESCO dan Memori Asia-Pasifik. /ANTARA/ANRI/

WARTA TIDORE - Duta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Rieke Diah Pitaloka, mengusulkan agar arsip dan manuskrip Syekh Yusuf, Pahlawan Nasional dari Gowa, Sulawesi Selatan, diakui sebagai bagian dari Memori Dunia UNESCO dan Memori Asia-Pasifik.

Rieke menyampaikan permohonan ini dengan mengatakan, butuh dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Sulawesi. Pengusulan ini adalah penghormatan terhadap dedikasi besar Syekh Yusuf terhadap Indonesia.

Dia juga menyoroti peran penting Syekh Yusuf dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda di Kesultanan Gowa. Setelah kekalahan Kesultanan Gowa oleh Belanda, Syekh Yusuf pindah ke Banten dan diangkat sebagai Mufti Kesultanan Banten oleh Sultan Ageng Tirtayasa.

Rieke menjelaskan lebih lanjut bahwa Syekh Yusuf ditangkap, diasingkan ke Ceylon, Sri Lanka, pada tahun 1684, dan kemudian diasingkan ke Afrika Selatan pada 22 Desember 1694.

Syekh Yusuf, yang memiliki nama panjang Syekh Yusuf Abul Muhsin Tajul Khalawati Al-Makassari (Tuanta Salamaka ri Gowa), dikenal sebagai seorang ulama yang mendalam ilmunya. Dia juga dikenal karena semangatnya dalam membela tanah air, yang tercermin dalam konsep Hubbul Wathan.

Rieke menekankan bahwa Syekh Yusuf mempelajari Islam selama 20 tahun di Timur Tengah, termasuk di Mekkah, Madinah, Yaman, dan Damaskus.

Selain menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk pasukan Hizbullah di bawah pimpinan KH. Zainal Arifin Pohan selama perang kemerdekaan Indonesia, Syekh Yusuf juga memengaruhi sosok Nelson Mandela, pahlawan Afrika Selatan yang melawan politik apartheid.

Syekh Yusuf adalah salah satu tokoh yang menginspirasi gerakan hubbul wathan minal iman, yang digagas oleh KH Abdul Wahab Chasbullah dalam perjuangan umat Islam Indonesia melawan penjajahan Belanda.

Syekh Yusuf lahir di Gowa pada 3 Juli 1626 dan wafat di Afrika Selatan pada 23 Mei 1699. Dia diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 071/TK/1995 pada 7 Agustus 1995.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah