WARTA TIDORE - Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, telah meminta kepada pengurus dan kader partai di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memenangkan partai dan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam Pemilu 2024.
"Saya sudah menyampaikan kepada ketua DPW, bahwa kita harus bekerja lebih keras untuk masa depan," kata Kaesang di Kupang, NTT pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kaesang setelah memberikan arahan dalam acara Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) PSI yang juga mencakup konsolidasi untuk memenangkan pengurus dan calon anggota legislatif PSI di seluruh NTT.
Ketua DPW PSI Provinsi NTT, Christian Widodo, melaporkan bahwa PSI memiliki target untuk mendapatkan satu fraksi di setiap DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi di NTT.
"Pada Pemilu 2019, kami mendapatkan 11 kursi, dengan satu kursi di DPRD Provinsi dan 10 kursi di DPRD kabupaten/kota. PSI berhasil mendapatkan satu fraksi penuh dengan tiga kursi di Kabupaten Ende," ungkapnya.
Untuk Pemilu 2024, PSI berkeinginan agar pengurus PSI merebut masing-masing satu fraksi di 22 kabupaten/kota dan provinsi NTT.
"DPRD kabupaten/kota minimal harus memperoleh tiga kursi, sedangkan DPRD provinsi harus memperoleh lima kursi," ujar Christian Widodo.
PSI adalah salah satu dari sembilan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu 2024. Delapan partai politik lainnya dalam koalisi tersebut meliputi Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, dan Prima.
Kaesang Pangarep bersama sejumlah petinggi PSI telah melakukan safari politik di NTT pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2023. Selama dua hari tersebut, Kaesang dijadwalkan menghadiri berbagai acara, termasuk pertemuan dengan relawan pendukung Jokowi di NTT, silaturahmi dengan tokoh agama, suku, adat, organisasi pemuda, dan organisasi kemasyarakatan. Selain itu, kunjungan peduli terhadap masalah stunting di Kampung Alor, penyerahan simbolis pemberian makanan tambahan, serta kunjungan ke pusat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).***