Network
WARTA TIDORE - Sekitar 30 santri dilaporkan menjadi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) saat bus yang mereka tumpangi masuk ke dalam jurang di kilometer 5 Toboli Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sekitar Pukul 22:00 WITA, Rabu.
"Iya, benar terjadi kecelakaan lalu lintas dan saat ini polisi sedang menanganinya," kata Kasihumas Polres Parigi Moutong Iptu J Turangan di Parigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rabu, 3 April 2023.
Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Rurun untuk Mahasiswa Universitas Madako Tolitoli Sulawesi Tengah
Menurut laporan polisi, bus yang ditumpangi 30 santri masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.
Dimana sebagian penumpang telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi di ibu kota Kabupaten Parigi Moutong untuk mendapat penanganan medis karena mengalami luka-luka.
Sedangkan penumpang lainnya sedang dievakuasi di dasar jurang oleh tim SAR, kepolisian, dan masyarakat setempat.
Baca Juga: Tiga Daerah di Poso Sulawesi Tengah Terendam Banjir
"Belum diketahui jumlah pasti korban luka-luka karena masih dalam proses pendataan oleh petugas," ujarnya.
Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas di jalur tersebut mengalami kemacetan dan saat ini kepolisian setempat sedang mengatur lalu lintas.
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Kantor Basarnas Palu Andi Sultan mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel dari Pos SAR Parigi untuk membantu proses evakuasi.
Baca Juga: Diduga Terlibat Tindakan Terorisme di Sulawesi Tengah, Lima Tersangka Ditangkap Densus 88
"Kami telah mengirimkan 10 personel SAR gabungan kami untuk membantu evakuasi, terdiri dari empat personel Basarnas dan enam orang potensi SAR," ucapnya.
Dilaporkan bahwa bus yang ditumpangi santri itu melintas dari arah Kota Palu menuju Pondok Pesantren Gontor di Kabupaten Poso.
Bus masuk ke dalam jurang akibat rem blong dan santri yang menjadi korban berasal dari Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.
