Network
WARTA TIDORE - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Ternate, Maluku Utara, mengalami peningkatan meskipun tidak ada yang meninggal dunia, karena setiap penderita segera dibawa ke Puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Pada pertengahan bulan Juni 2023, terjadi penambahan enam kasus DBD, sehingga totalnya mencapai 91 kasus," kata Wirda Albaar, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Ternate, dikutip dari Antara pada Rabu, 28 Juni 2023.
Peningkatan kasus ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti di wilayah tersebut, didukung oleh musim hujan dan pola hidup masyarakat yang tidak menjaga kebersihan lingkungan, sehingga menyebabkan peningkatan kasus DBD.
Dia menjelaskan bahwa pada bulan Mei tercatat 85 kasus DBD, namun pada pertengahan bulan Juni ini terjadi penambahan enam kasus, sehingga totalnya menjadi 91 kasus.
"Meskipun terdapat penambahan enam kasus, namun sampai saat ini belum ada laporan mengenai kematian akibat DBD, dan itu merupakan kabar yang baik," ujarnya.
Sementara itu, sepanjang tahun 2022, jumlah kasus DBD di Kota Ternate mencapai 211 kasus, dengan tiga orang meninggal dunia.
Wirda Albaar menjelaskan, Dinas Kesehatan Kota Ternate, melalui Puskesmas di setiap kecamatan dan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat, terus melakukan berbagai langkah untuk mengatasi penyebaran DBD di daerah tersebut, terutama di kecamatan-kecamatan dengan kasus DBD tertinggi, seperti di Kecamatan Ternate Selatan.
Selain itu, langkah-langkah lain yang dilakukan untuk mengatasi penyebaran DBD meliputi pengasapan di daerah dengan kasus DBD dan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan.
