Antisipasi Kemungkinan Peningkatan Aktivitas Gunung Gamalama, Ini Permintaan BPBD kepada Camat dan Lurah

- 19 April 2024, 20:56 WIB
CCTV di Pos Pemantauan Gunung Api Gamalama terlihat mengeluarkan asap pada hari Jumat (19/4/2024).
CCTV di Pos Pemantauan Gunung Api Gamalama terlihat mengeluarkan asap pada hari Jumat (19/4/2024). /Abdul Fatah/ANTARA/

WARTA TIDORE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), meminta kepada seluruh camat dan kelurahan untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mengantisipasi kemungkinan peningkatan aktivitas Gunung Gamalama.

"Selain itu, pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berasal dari puncak Gamalama diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya sekunder, seperti aliran lahar dingin," kata Plt Kepala BPBD Kota Ternate, Ferry Hamdany Wolley pada Jumat, 19 April 2024.

BPBD akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Gamalama melalui sumber informasi yang dapat dipercaya dan tidak terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.

Ferry menegaskan, hal ini merupakan tindak lanjut dari Press Release tentang Peningkatan Kegempaan Gunung Gamalama level II (Waspada) tanggal 17 April 2024 Nomor 14/KM.05/BGL/2024 yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, serta laporan aktivitas Gunung Api Gamalama pada periode pengamatan 17 April 2024 pukul 00.00 — 24.00 WIT.

Oleh karena itu, BPBD meminta kepada masyarakat Kota Ternate, masyarakat di sekitar Gunung Gamalama, dan pengunjung/wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 1,5 km dari kawah utama di puncak Gunung Gamalama.

Sebelumnya, berdasarkan data dari Pos Pemantauan Gunung Api Gamalama, cuaca teramati berawan mendung, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan barat laut. Suhu udara berkisar antara 24-31 derajat Celsius dan kelembaban udara antara 76-83 persen.

Kabut di kawasan Gunung Gamalama berkisar antara kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal, dan tingginya mencapai 20-100 meter di atas puncak kawah.

Selain itu, tercatat 117 kali Gempa Hembusan dengan durasi 6,94 - 17,2 detik, 1 kali Gempa Low Frekuensi dengan durasi 142,58 detik, 25 kali Gempa Vulkanik Dalam dengan durasi 10,6 - 15,99 detik, 1 kali Gempa Tektonik Lokal dengan durasi 38,06 detik, dan 19 kali Gempa Tektonik Jauh dengan durasi 42,26 — 127,82 detik.

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data visual maupun instrumental oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, terjadi peningkatan aktivitas kegempaan hembusan dan vulkanik dalam yang signifikan serta kemungkinan terjadinya erupsi freatik. Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Gamalama masih berada pada level II waspada.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x