Gunung Lewotolok di NTT Erupsi, Tinggi Kolom Abu 900 Meter, Alami Hujan Abu Tipis

- 7 Mei 2024, 18:46 WIB
Erupsi Gunung Lewotolok di Lembata.
Erupsi Gunung Lewotolok di Lembata. /ANTARA/Pos Pemantau Gunung Lewotolok/

WARTA TIDORE - Pos Pengamatan Gunung Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan bahwa gunung tersebut mengalami erupsi dengan ketinggian mencapai 900 meter di atas puncaknya.

“Erupsi Gunung Ile Lewotolok terjadi pada tanggal 7 Mei 2024, dengan ketinggian abu teramati sekitar 900 meter di atas puncak gunung,” kata Petugas Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel pada Selasa, 7 Mei 2024.

Ia menjelaskan, jika diukur dari permukaan laut, ketinggian kolom abu akibat erupsi mencapai sekitar 2.223 meter. Secara visual, lanjutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

“Erupsi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 15,4 mm dan durasi sementara sekitar 2 menit 8 detik,” tambahnya.

Erupsi juga menyebabkan hujan abu tipis di wilayah sektor barat dari gunung tersebut, khususnya di Desa Waowala.

Saat ini, status gunung tersebut adalah Level III (Siaga). Oleh karena itu, pihaknya merekomendasikan kepada masyarakat sekitar dan pengunjung, pendaki, serta wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung.

Yeremias juga mengimbau agar masyarakat di tiga desa yang berada tepat di kaki gunung, yaitu Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona, selalu waspada terhadap potensi bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas.

Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) dan gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung, serta perlengkapan lainnya untuk melindungi mata dan kulit.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah