Network
WARTA TIDORE - Seorang pemuda asal Tidore bernama Rafardi Ajam memutuskan untuk menjadi petani sayur lilin, memiliki latar belakang lulusan Akademi Keperawatan (Akper) Poltekkes Ternate. Meski sempat honor di Puskesmas Rum Balibunga Kota Tidore Kepulauan, pemuda yang biasa disapa dengan panggilan Temon, memilih menjadi petani.
Temon, berasal dari Kelurahan Rum Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara, lulus dari Poltekkes Ternate pada tahun 2012, selanjutnya mengabdikan dirinya sebagai pegawai honorer di Puskesmas Rum Balibunga kurang lebih 6 tahun. Namun hengkang dari Puskesmas tersebut untuk menjadi petani.
"Saya lulusan Akper Poltekkes Ternate pada tahun 2012, setelah itu honor di Puskesmas Rum Balibunga sekitar kurang lebih 6 tahun," katanya saat wawancara media tidore.pikiran-rakyat.com di kebunnya pada Selasa, 7 Mei 2024.
Temon merasa bertani adalah pilihan yang tepat, karena dirinya memiliki lahan dinilainya cukup potensial. Ia menjelaskan bahwa, selain potensi mendongkrak perekonomian, bertani juga bagian dari hobi dan profesi menarik.
"Profesi petani itu menarik sebenarnya, menariknya karena dari hasil para petani, kita bisa mengkonsumsi beras (nasi), sayur dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanaman," pungkasnya.
Saat ditanya tentang tanaman apa saja yang dibudidayakan, Temon menjawab, beragam, diantaranya pisang, sayur lilin, pare, cabe dan lainnya.
Hasil pertaniannya saat dipanen, dijual di pasar Rum pada hari Kamis dan Minggu. Pendapatannya beragam, tergantung jenis hasil panen, jumlah dan harganya.
"Pemuda dengan profesi petani tidak perlu malu, karena menurut saya, inflasi suatu daerah salah satunya dipengaruhi oleh hasil pertanian, kurang lebih seperti itu," tutupnya.***
