Network
Penandatanganan suarat pernyataan itu disaksikan oleh orang tua masing-masing, pihak RT/RT, Pemerintah Kecamatan Tidore Utara, Babinsa, Babinkamtbmas, anggota polisi Polsek Tidore Utara dan pihak kelurahan kedua belah pihak.
Diketahui, konflik terjadi pada Selasa, 2 Mei 2023 malam, antara kelompok anak usia remaja Kelurahan Gubukusuma dan Kelurahan Sirongo-Folaraha Kecamatan Tidore Utara.
Baca Juga: Pengacara Lukas Enembe Minta Majelis Hakim Tolak Eksepsi KPK
"Kami meminta peran orang tua, untuk lebih peka lagi terhadap pergaulan anaknya, sebab penyesalan itu datangnya pasti di belakang jangan sampai anak kita menjadi korban, apalagi di usia remaja biasanya mereka labil dan mudah terpengaruh," tuturnya.
Camat Tidore Utara Ade Soninga menambahkan, masyarakat di Kecamatan Tidore Utara ini bersaudara, maka tidak perlu adanya konflik yang menimbulkan perpecahan diantara kita.
Baca Juga: Pratu F Ditemukan Tewas, Begini Penjelasan Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono
"Mulai detik ini tidak ada lagi yang tamba-tamba masalah hingga terjadi konflik, kalau ada yang membuat konflik maka polisi akan bertindak sesuai surat pernyataan," tegas Camat.
Sementara Babinsa Kelurahan Gubukusuma Ridwan M.Nur, menghimbau kepada kedua belah pihak, agar setelah menyepakati kesepakatan damai ini, tidak ada lagi konflik dan bersama menjaga keamanan dan ketertiban.
"Kelurahan Gubukusuma dan Sirongo-Folaraha ini masyarakatnya saling bersaudara, karena sesuatu dan lain hal maka tidak saling kenal. Jadi sekarang tidak ada lagi konflik," tutupnya.***
