Gempa Magnitudo 6.2 Landa Salah Satu Wilayah di Tiongkok, Ratusan Orang Tewas

20 Desember 2023, 19:18 WIB
Tim penyelamat sedang melaksanakan operasi pencarian dan penyelamatan di desa Kangdiao setelah terjadinya gempa bumi di wilayah Jishishan, provinsi Gansu, Tiongkok. /China Daily melalui REUTERS/

WARTA TIDORE - Gempa bumi dengan kekuatan 6,2 skala richter melanda salah satu wilayah di Tiongkok, sebelum tengah malam pada hari Senin, 18 Desember 2023 menewaskan setidaknya 127 orang, melukai ratusan lainnya, dan meruntuhkan rumah-rumah lumpur di desa-desa terpencil yang tidak pernah membayangkan bencana tersebut.

Media Pemerintah Tiongkok yang tiba di komune keenam di desa Dahe, salah satu daerah yang terdampak paling parah di Provinsi Gansu, barat laut Tiongkok, menemukan banyak rumah yang berisiko runtuh atau sudah runtuh, terutama rumah-rumah yang terbuat dari tanah dan tanah liat.

"Selama lebih dari 80 tahun hidupku, aku belum pernah melihat gempa sebesar ini," kata seorang lelaki tua yang dievakuasi dari rumahnya yang hancur oleh tim penyelamat.

Lebih dari 155.000 rumah di Gansu mengalami kerusakan atau hancur.

Pada hari Senin pukul 23:59 (1559 GMT), gempa mengguncang wilayah Jishishan di Gansu, dengan kedalaman 10 km (6,2 mil). Pusat gempa berada 5 km dari perbatasan provinsi yang memisahkan Gansu dan Qinghai, di mana gempa kuat juga dirasakan.

Pihak berwenang segera melakukan respons darurat setelah gempa tersebut merusak jalan dan infrastruktur, memicu tanah longsor, dan menyebabkan separuh desa tertimbun lumpur. Namun, upaya penyelamatan menjadi sangat sulit dalam suhu di bawah nol derajat, menyusul cuaca dingin yang melanda seluruh negeri.

Gempa bumi merupakan kejadian umum di provinsi seperti Gansu, yang terletak di perbatasan timur laut dataran tinggi Qinghai-Tibet yang aktif secara tektonik. Gempa paling mematikan di Tiongkok dalam beberapa dekade terakhir terjadi pada tahun 2008, ketika gempa berkekuatan 8,0 melanda Sichuan, menewaskan hampir 70.000 orang.

Di Gansu, 113 orang dilaporkan tewas pada pukul 13.00 hari Selasa (05.00 GMT), dan 536 orang lainnya terluka, menurut pihak berwenang.

Jumlah korban tewas di Qinghai mencapai 14 orang, dengan 198 orang lainnya terluka, pada pukul 16.50 (12.50 GMT).

Saat ini, secara resmi, masih ada 20 orang yang belum ditemukan.

Sebanyak 2.200 personel dari pemadam kebakaran provinsi Gansu, 900 dari brigade hutan, dan 260 pekerja penyelamat darurat profesional telah dikerahkan ke zona bencana, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Xinhua. Ratusan personel militer dan polisi juga turut serta dalam upaya penyelamatan.

Provinsi Gansu, yang telah mengalokasikan 20 juta yuan ($2,8 juta) kepada pemerintah daerah untuk tanggap darurat, juga mengirimkan bantuan berupa 2.600 tenda katun, 10.400 tempat tidur lipat, 10.400 selimut, 10.400 kasur katun, dan 1.000 set kompor.

Pejabat daerah dari Jishishan, yang memiliki populasi sekitar 260.000 orang yang tersebar di berbagai desa dan kota, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah, karena keterbatasan sumber daya, harus bergantung pada dukungan dari pemerintah provinsi. Gansu sendiri merupakan salah satu provinsi termiskin di Tiongkok.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler