Presiden Filipina Ungkap Kerugian Sektor Pertanian Akibat El Nino dan Kekeringan

- 10 Mei 2024, 18:37 WIB
Ilustrasi kekeringan.
Ilustrasi kekeringan. /ANTARA/Rahmad/

WARTA TIDORE - Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos mengungkapkan bahwa kerugian akibat El Nino dan kekeringan dalam sektor pertanian telah mencapai 5,9 miliar peso atau sekitar Rp1,65 triliun pada Kamis, 9 Mei 2024.

Dia juga menyatakan, sekitar 3,6 juta penduduk Filipina di seluruh negeri terdampak oleh fenomena El Nino.

Sementara Filipina berupaya mengatasi cuaca ekstrem tersebut, negara itu juga bersiap menghadapi kedatangan La Nina.

Marcos mengatakan bahwa mereka sedang menghadapi cuaca ekstrem, dengan panas yang sangat tinggi saat ini dan kemungkinan hujan lebat dalam beberapa bulan mendatang.

Sebagai langkah tanggapannya, Marcos melakukan kunjungan ke Zamboanga City di Filipina selatan untuk mendistribusikan bantuan kepada petani dan nelayan yang terdampak parah oleh El Nino.

El Nino terjadi ketika air laut lebih hangat dari biasanya, sementara La Nina adalah peristiwa pendinginan suhu permukaan laut yang meluas di Samudra Pasifik bagian tengah dan khatulistiwa.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah