Puluhan Warga Desa Sibanggor Julu Dilarikan ke Rumah Sakit Diduga Keracunan 

23 Februari 2024, 11:20 WIB
Ilustrasi Keracunan /Dok. Freepik.com /@ jcomp /

WARTA TIDORE - Puluhan warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan dari sumber yang belum diketahui hingga saat ini.

Masyarakat melaporkan merasakan gejala mual hingga muntah setelah mencium bau menyengat di wilayah Desa Sibanggor Julu pada Kamis, 22 Februari 2024 malam sekitar pukul 19.15 WIB.

Sementara itu, PT SMGP sedang melakukan aktivasi sumur baru V-01 di lokasi Pad V.

Kepala Teknik Panas Bumi (KPTB) PT SMGP, Ali Sahid pada Jumat, 23 Februari 2024, menjelaskan bahwa aktivasi sumur V-01 dimulai pada pukul 11:30 WIB setelah melakukan pertemuan keamanan pra-pekerjaan dan melakukan penyisiran perimeter aman sejauh 300 meter dari lokasi titik pembukaan.

"Pembukaan dimulai dengan membuka katup 3 inci sebanyak 4 putaran atau 20% dengan metode penetralisir H2S (sistem penghilang), semua kegiatan berlangsung di lokasi pad V yang berjarak sekitar 700 meter dari titik terdekat Desa Sibanggor Julu," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa selama kegiatan tersebut, H2S termonitor pada 0 PPM, baik di lokasi pekerjaan Pad V maupun di sekitar perimeter aman 300 meter, hingga adanya laporan bau menyengat dari masyarakat Sibanggor Julu yang terkonfirmasi dengan alat deteksi gas H2S.

Kegiatan ini didampingi dan disaksikan langsung oleh KTPB SMGP, Kepala Desa Sibanggor Julu, dan 4 Personel Pamobvit di lokasi pad V.

Setelah mendengar laporan bau menyengat, kegiatan aktivasi segera dihentikan, dan kepala desa berserta tim CDCR melakukan pemeriksaan di desa dan memberi info bahwa indikasi bau sudah tidak ada begitu mereka tiba di desa.

"Saat ini PT SMGP masih fokus dalam penanganan masyarakat dengan mengerahkan ambulans dan kendaraan untuk menjemput masyarakat yang mengeluhkan kondisi kesehatannya untuk dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu, kondisi di desa sudah tertangani dan operasi perusahaan tetap berjalan normal. Aparat keamanan sudah dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Bupati Mandailing Natal, HM Ja'far Sukhairi Nasution, mengungkapkan bahwa jumlah warga Sibanggor yang dilarikan ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina saat ini sudah mencapai 75 orang.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak dokter RSUD Panyabungan, bupati menyatakan bahwa seluruh pasien yang dirawat masih dapat ditangani dengan baik.

"Saat ini pemerintah daerah beserta pak kapolres turun langsung ke rumah sakit melihat korban yang berjumlah 75 orang. Mudah-mudahan sampai detik ini menurut keterangan dokter, korban masih bisa ditangani dengan baik," kata Sukhairi.

Bupati menjelaskan bahwa peristiwa tersebut sudah beberapa kali terjadi. Kejadian terjadi saat PT Sorik Marapi Geotermal Power (SMGP) membuka sumur V1 yang berada di Sibanggor Julu.

Padahal, menurut bupati, saat pembukaan sumur tersebut, pihak EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) sedang berada di lokasi.

Meski demikian, Bupati Mandailing Natal tidak dapat memastikan bahwa peristiwa itu disebabkan oleh kebocoran Gas H2S. Dia meninggalkan penyelidikan peristiwa tersebut kepada pihak berwajib.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler