Upaya Kurangi Dampak Polusi Udara, Pemprov DKI Jakarta Pasang Kabut Air di Atas Gedung Balai Kota

- 2 September 2023, 03:00 WIB
Generator kabut air dipasang di atas gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Jumat, 1 September 2023.
Generator kabut air dipasang di atas gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Jumat, 1 September 2023. /ANTARA/Siti Nurhaliza/

WARTA TIDORE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memulai inisiatif untuk memasang kabut air di atap Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, menggunakan pompa bertekanan tinggi (water mist generator) sebagai upaya untuk mengurangi dampak polusi udara.

"Kami telah melaksanakan penyemprotan di atap Gedung Balai Kota Blok G dan Blok H," kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Erni Pelita Fitratunnisa atau dikenal dengan Fitri, di Balai Kota DKI Jakarta Pusat pada Jumat, 1 September 2023.

Penyemprotan kabut air ini merupakan salah satu langkah untuk mengurangi polusi udara di DKI Jakarta. Proses penyemprotan dimulai sekitar pukul 14.40 WIB di lantai 22 Gedung Blok H Balai Kota DKI Jakarta.

Water mist generator dipasang menghadap ke area luar gedung dan terdiri dari satu unit water mist generator, tiga unit pompa, satu unit blower, dan nozzle.

Selain itu, terdapat tandon air dan pipa untuk mengalirkan air ke water mist generator. Water mist generator ini akan menghasilkan butiran air yang halus dan dioperasikan selama delapan jam per hari.

"Operasinya dilakukan dua kali selama empat jam per hari dengan jeda waktu 30 menit hingga satu jam," jelas Fitri.

Pemasangan water mist ini dianjurkan pada gedung-gedung dengan ketinggian antara 20 hingga 200 meter untuk mengatasi polusi udara di radius sekitar 30 hingga 75 meter.

"Ini adalah teknologi yang dikembangkan oleh BPPT atau Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Menurut informasi dari BPPT, operasinya adalah dua kali selama empat jam per hari dengan jeda waktu 30 menit," tambahnya.

Sudut cerobong air pada water mist perlu diatur sekitar 45 derajat agar penyemprotan lebih efektif. Konsumsi air yang dibutuhkan berkisar antara 5 hingga 10 liter per menit, yang setara dengan 300 liter per jam.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah