WARTA TIDORE - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menganjurkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas vulkanik Gunung Dukono di utara Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Hendra Gunawan, Kepala PVMBG, menyatakan bahwa aktivitas Gunung Dukono masih tetap tinggi dan suara dentuman sesekali terdengar.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan beraktivitas seperti biasa," ujar Hendra pada Sabtu, 18 November 2023.
Pada 17 November 2023, PVMBG mencatat adanya asap kawah utama berwarna putih, kelabu, dan hitam dengan intensitas tebal mencapai 100 hingga 2.600 meter dari puncak Gunung Dukono.
Selain itu, terdapat 53 kali gempa letusan dengan amplitudo berkisar antara 7 hingga 34 milimeter dan durasi gempa 33,39 hingga 65,56 detik.
Hendra menyebut bahwa terjadi satu gempa tektonik jauh dengan amplitudo 34 milimeter dan durasi gempa 297 detik, serta satu gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5 hingga 4 milimeter.
Meskipun aktivitas Gunung Dukono didominasi oleh gempa letusan dan gempa tektonik jauh dalam dua bulan terakhir, saat ini gunung api tersebut masih berada pada status level II atau waspada.
PVMBG mengingatkan wisatawan untuk tidak melakukan kegiatan mendaki dan menghindari Kawah Malupang Warirang dalam radius dua kilometer. Pemukiman terdekat berjarak 11 kilometer dari puncak gunung api tersebut.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari potensi bahaya abu vulkanik terhadap sistem pernapasan.***