Network
WARTA TIDORE - Ketua KPU Papua, Oktovianus Injama, mengungkapkan bahwa pada tanggal 14 Februari 2024, terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disiapkan untuk melayani masyarakat di perbatasan antara Indonesia (RI) dan Papua Nugini (PNG) di wilayah Kota Jayapura, Papua.
Dua TPS yang didirikan di perbatasan RI dan PNG tersebut akan terletak di sekitar pasar PLBN Skouw, dengan jarak sekitar 500 meter dari zona netral antara kedua negara. Selain itu, satu TPS akan dibangun di Kampung Mosso yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, menurut Ketua KPU Kota Jayapura, Oktovianus Injama pada Minggu, 28 Januari 2024.
Oktovianus Injama mengakui bahwa di TPS Kampung Mosso terdapat sekitar 200 pemilih yang akan memberikan suara mereka pada saat pencoblosan. Dari laporan PPS di Kampung Mosso, banyak penduduk dari PNG yang ingin ikut memilih, namun mereka belum memiliki identitas kependudukan sehingga tidak dapat ikut dalam pemilihan.
"Pihak PPS telah melaporkan keinginan warga dari PNG yang tinggal bertahun-tahun di kampung tersebut kepada Pemkot Jayapura, namun belum terealisasi," ujar Ketua KPU Kota Jayapura, sambil menambahkan bahwa TPS yang berada di pasar Skouw, perbatasan RI-PNG, akan melayani warga sekitarnya dan para pedagang yang berjualan di pasar tersebut.
Selain menyiapkan dua TPS di perbatasan RI-PNG, juga akan ada TPS khusus yang didirikan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Abepura, Distrik Abepura, sehingga para narapidana, terutama yang memiliki KTP Kota Jayapura, tetap dapat memberikan suara.
"Saat pencoblosan, diharapkan para pemilih mendatangi TPS untuk memberikan suara," harap Ketua KPU Kota Jayapura, Oktovianus Injama.
Jumlah pemilih tercatat sebanyak 258.082 orang yang akan memberikan suara di 940 TPS yang tersebar di lima distrik di wilayah Kota Jayapura, yaitu Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, dan Distrik Muara Tami.***
