Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura Gunung Srobu di Distrik Abepura Sebagai Cagar Budaya

- 22 Februari 2024, 18:35 WIB
Arsip foto - Situs Neolitik Gunung Srobu di daerah Teluk Yotefa, Desa Abe Pantai, Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Arsip foto - Situs Neolitik Gunung Srobu di daerah Teluk Yotefa, Desa Abe Pantai, Kota Jayapura, Provinsi Papua. /Balai Arkeologi Jayapura/

WARTA TIDORE - Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura, Papua, berencana mengusulkan Gunung Srobu di Distrik Abepura sebagai cagar budaya yang dimiliki oleh Kota Jayapura.

Grace Yoku, Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya Kota Jayapura, menyatakan bahwa mereka akan segera mengadakan pertemuan untuk mengusulkan kepada pemerintah daerah setempat agar Gunung Srobu dijadikan cagar budaya yang diakui dengan Surat Keputusan (SK) dari Wali Kota.

"Setelah pertemuan dan pengusulan ke tingkat daerah, langkah selanjutnya adalah mengajukan ke tingkat nasional," katanya pada Kamis, 22 Februari 2024.

Menurut Yoku, berdasarkan hasil penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sejak tahun 2014, Gunung Srobu memiliki banyak artefak budaya, termasuk batu yang memiliki bentuk wajah manusia.

"Diperkirakan terdapat sekitar 50 hingga 100 artefak budaya di dalam Gunung Srobu, sehingga penting untuk melestarikannya dengan menetapkannya sebagai cagar budaya," tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa Gunung Srobu memiliki luas lebih dari dua hektar dengan ketinggian sekitar 98 meter di atas permukaan laut, dikelilingi oleh Kampung Nafri, Kampung Enggros, dan Kampung Tobati.

Yoku menambahkan bahwa Gunung Srobu merupakan bagian dari peradaban besar di Tanah Papua yang telah ada sejak masa pra-sejarah, sehingga penting untuk dilestarikan dan salah satu cara pemanfaatannya adalah dengan menetapkannya sebagai cagar budaya.

"Dengan demikian, hal ini dapat memberikan manfaat, terutama dalam menarik minat para wisatawan yang ingin melihat Gunung Srobu," paparnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x