BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Capai 5 Meter di Perairan NTT

- 5 April 2024, 07:33 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. /Foto: Freepik/Wirestock

WARTA TIDORE - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai gelombang tinggi hingga mencapai lima meter di wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga tanggal 8 April 2024.

"Kami ingin mengingatkan bahwa ada risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Yandri Tungga, saat dihubungi dari Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur pada hari Kamis, 4 April 2024.

Yandri menjelaskan, gelombang tinggi dengan ketinggian empat hingga lima meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu dan harus diwaspadai oleh para pelaut mulai dari hari Jumat, 5 April 2024. Sementara itu, gelombang dengan ketinggian 1,25 meter hingga dua meter berpotensi terjadi di perairan selatan Kupang-Rote serta Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Menurut Yandri, kondisi tersebut dipengaruhi oleh bibit siklon tropis 96S yang saat ini terpantau di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, yang menyebabkan terjadinya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT, serta meningkatkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta ekstrem.

Selain itu, kondisi cuaca juga dipengaruhi oleh aktivitas Gelombang Equatorial Rosby dan Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).

"Kami juga ingin mengingatkan tentang kemungkinan adanya awan gelap atau cumulonimbus yang dapat menyebabkan angin kencang, perubahan arah angin, dan peningkatan tinggi gelombang secara tiba-tiba," tambah Yandri.

Dengan adanya peringatan dini dari BMKG ini, Yandri menekankan pentingnya para pemilik jasa pelayaran untuk selalu memperhatikan risiko keselamatan pelayaran. Bagi nelayan, dia menyarankan agar memperhatikan kondisi pelayaran ketika kecepatan angin telah mencapai lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang melebihi 1,25 meter.

Untuk kapal feri, penting untuk memperhatikan risiko keselamatan ketika kecepatan angin telah melebihi 21 knot dan tinggi gelombang melebihi 2,5 meter. Sedangkan untuk kapal kargo atau kapal pesiar, disarankan untuk memperhatikan kondisi cuaca jika kecepatan angin telah melebihi 27 knot dan tinggi gelombang melebihi empat meter.

"Kami memohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir di sekitar area yang berpotensi mengalami gelombang tinggi untuk tetap waspada," pungkasnya.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x