Network
WARTA TIDORE - Jembatan penyeberangan di Desa Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) roboh, menyebabkan kesulitan bagi masyarakat pulau tersebut untuk menyeberang.
"Momen robohnya jembatan ini terjadi saat air sedang surut, untungnya tidak ada korban jiwa," kata mantan Kepala Desa Pulau Maringkik, Nusa Pati pada Jumat, 12 April 2024.
Dia menjelaskan, jembatan penyeberangan yang roboh ini dibangun pada tahun 2016 oleh Kementerian Kelautan. Namun, saat ini jembatan yang memerlukan dana ratusan juta rupiah ini dalam kondisi yang memprihatinkan.
"Kerusakan jembatan ini disebabkan oleh pergeseran pancang akibat gelombang air," ujarnya.
Ketika air surut, pancang jembatan tersebut bergeser, menyebabkan robohnya jembatan. Meskipun demikian, masyarakat Desa Pulau Maringkik masih menggunakan jembatan ini karena tidak ada akses jalan lain selain jembatan yang rusak.
"Kita masih menggunakan jembatan ini, tapi melalui tangga yang dekat dengan jembatan ini. Jembatan yang roboh ini sudah tidak bisa digunakan," tambahnya.
Dia menegaskan, terkait dengan kerusakan jembatan ini, dia belum melaporkannya kepada pemerintah karena masih menunggu keputusan dari pemerintah terkait perpanjangan masa jabatan.
Jika pemerintah menetapkan masa jabatan selama 8 tahun, perbaikan jembatan ini akan dikonsultasikan dengan pemerintah mengenai regulasi dan penggunaan dana desa untuk perbaikan.
"Dana desa yang kami miliki tidak mencapai Rp1 miliar, jadi kami perlu menanyakan regulasinya karena perbaikan jembatan ini membutuhkan dana yang besar," jelasnya.
