Longsor di Tana Toraja Sulawesi Selatan Menelan Korban Jiwa 18 Orang

- 14 April 2024, 17:40 WIB
Gambaran dari daerah yang terkena dampak tanah longsor di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Gambaran dari daerah yang terkena dampak tanah longsor di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. /ANTARA/HO-Dokumentasi Basarnas Makassar/

WARTA TIDORE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan melaporkan bahwa, dua kejadian tanah longsor di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja telah menelan korban jiwa sebanyak 18 orang.

"Ada dua titik tanah longsor, tim gabungan saat ini sedang berupaya evakuasi korban di lokasi kejadian," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo pada hari Minggu, 14 April 2024.

Kejadian tanah longsor tersebut terjadi pada dua lokasi berbeda. Pertama, di Dusun Putu, RT Bekak, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, pada Sabtu, 13 April 2023, sekitar pukul 23.00 Wita.

Ada empat orang yang meninggal dunia akibat tertimpa material tanah longsor, yaitu Indo Luka, Ambe Dian, Karopa, dan Luaran. Sementara itu, dua orang selamat yaitu Fitri Rante dan Indo Marni.

Penyebab bencana tersebut adalah hujan dengan intensitas sedang-tinggi selama beberapa hari dan tanah yang tidak stabil, menyebabkan tanah longsor menimbun beberapa rumah dan penduduk sekitarnya. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kejadian serupa terjadi di lokasi kedua, Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, pada Sabtu, 13 April 2024, sekitar pukul 23.30 Wita.

Terdapat 14 korban jiwa, dua orang selamat namun terluka, dan dua korban yang masih dalam pencarian. Korban meninggal termasuk Dala, Bertha Bine, Putri, Weno, Wiris alias Dado, Marcel Oda, Agustinus Bongga, Mala, Baru, Endi, Matius Kottong, Aco, Mase', dan Jimmy.

Penyebabnya sama dengan kejadian sebelumnya, yaitu hujan dengan intensitas sedang-tinggi dan kondisi tanah tidak stabil yang mengakibatkan tanah longsor menimbun sejumlah rumah warga. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, membenarkan kejadian tersebut. Data sementara mencatat bahwa ada 24 korban terdampak, dengan 18 meninggal dunia, dua hilang, dan empat selamat.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x