Libur Lebaran 2024, Warga di Maluku Buru Ikan Bakar Pulau Osi, Miliki Cita Rasa Kaya Bumbu Alami

- 15 April 2024, 19:25 WIB
Ikan bakar Pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Ikan bakar Pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat. /ANTARA/Winda Herman/

WARTA TIDORE - Masyarakat Maluku sangat menyukai kuliner ikan bakar di Pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kecamatan Seram Barat, Maluku, saat libur Lebaran 1445 Hijriah.

Fadly Anwar, warga Kota Ambon, mengungkapkan antusiasmenya dalam menyambut libur Lebaran untuk menikmati kuliner khas Pulau Osi, yaitu ikan bakar segar.

"Saat libur Lebaran, saya selalu pergi ke Pulau Osi untuk menikmati ikan bakar segar mereka. Ikan di kota berbeda karena sering diawetkan," ujar Fadly di Pulau Osi, Seram Barat, pada hari Minggu, 14 April 2024.

Pulau Osi, yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga menjadi tujuan favorit untuk menikmati hidangan lezat ini.

Dengan cita rasa yang kaya dan bumbu yang meresap, ikan bakar Pulau Osi menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan di tengah pemandangan alam yang menakjubkan.

Baik bagi keluarga yang mencari petualangan kuliner maupun para pelancong yang ingin menikmati keindahan alam, ikan bakar Pulau Osi menjadi tujuan yang tak terbantahkan.

Tak heran jika ikan bakar Pulau Osi menjadi tujuan utama warga Maluku saat liburan Lebaran tahun ini. Berbagai macam ikan bisa dipilih sesuai selera.

Siti Wolio, pemilik salah satu restoran di Pulau Osi, mengatakan bahwa setiap momen Lebaran, restoran-restoran selalu ramai dikunjungi, termasuk miliknya.

"Warga lokal datang bersama keluarga atau teman-teman mereka. Bahkan warga dari kota juga datang dari jauh dan bahkan menyewa kamar di restoran," ujarnya.

Dia juga menyebutkan bahwa pendapatannya meningkat pesat saat momen libur Lebaran. Dari biasanya Rp700 ribu per hari, menjadi Rp5 juta saat momen Lebaran.

"Saya jual per kilo. Satu kilo ikan Rp180 ribu, sudah termasuk nasi dan sayuran. Ini sangat laris hingga 15 kilo," katanya.

Pulau Osi menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Maluku, terutama di Kabupaten SBB. Kini, Pulau Osi lebih mudah dijangkau berkat jembatan panjang sepanjang 1.715 meter yang menghubungkan ke dalam kampung Pulau Osi.

Di sepanjang jembatan Pulau Osi, terdapat ribuan pohon mangrove yang memperindah tepiannya.

Untuk menuju Pulau Osi, dari Pusat Kota Ambon, diperlukan waktu sekitar 5 jam. Rutenya dari Ambon ke Pelabuhan Hunimua, Maluku Tengah, menggunakan kapal feri ke Waipirit, SBB, selama dua jam. Kemudian, perjalanan darat memakan waktu tiga jam dari Waipirit ke Pulau Osi.***

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah