RSUD Mataram: Jumlah Pendaftar Program Bayi Tabung Sudah Mencapai Sekitar 20 Pasangan Lebih

- 20 April 2024, 18:11 WIB
Ni Ketut Eka Nurhayati, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram.
Ni Ketut Eka Nurhayati, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram. /ANTARA/Nirkomala/

WARTA TIDORE - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat bahwa hingga saat ini, puluhan pasangan suami istri (pasutri) telah mendaftar untuk mengikuti program layanan bayi tabung yang dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juni 2024.

"Jumlah pendaftar program bayi tabung ini sudah mencapai sekitar 20 pasangan lebih," ungkap Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Mataram, dr. Hj. Ni Ketut Eka Nurhaya pada Sabtu, 20 April 2024.

Menurutnya, banyak pasangan suami istri di Kota Mataram yang memiliki keinginan kuat untuk memiliki keturunan.

Eka, yang juga seorang spesialis kandungan, mengamati bahwa banyak pasiennya yang belum memiliki keturunan dan berminat untuk mengikuti program bayi tabung. Oleh karena itu, dia merujuk pasiennya untuk mengikuti program ini di sejumlah rumah sakit di luar kota seperti di Bali, Surabaya, dan Bandung.

Sebagai persiapan pembukaan layanan bayi tabung pada Juni 2024, RSUD akan melakukan uji coba layanan tersebut selama bulan Mei 2024. Uji coba akan melibatkan sistem operasi laboratorium karena persiapan laboratorium harus optimal.

"Kami harus memastikan bahwa laboratorium berfungsi dengan baik dan tidak mengalami masalah," katanya.

Selain itu, RSUD juga akan memberikan pelatihan kepada semua sumber daya manusia (SDM) pendukung dan akan menyelenggarakan seminar awal sebagai tahap sosialisasi dan informasi kepada masyarakat bahwa RSUD Mataram telah memiliki laboratorium bayi tabung.

"Diharapkan program bayi tabung di RSUD Kota Mataram dapat membantu dan memudahkan pasangan suami istri yang mengalami kesulitan dalam memiliki keturunan," tambahnya.

Terkait biaya, Eka menjelaskan bahwa proses program bayi tabung ini tidak ditanggung oleh BPJS sehingga biaya layanan bayi tabung berkisar antara Rp50 juta hingga Rp100 juta, yang akan menjadi pendapatan baru bagi daerah.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x