Network
WARTA TIDORE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, telah menyalurkan bantuan beras kepada warga yang terdampak banjir akibat hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah tersebut.
Agust Riza Faesal, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak pada Sabtu, 20 April 2024 menyampaikan, penyaluran bantuan beras tersebut bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak banjir.
Banjir di Desa Cisangu Kabupaten Lebak telah menyebabkan sekitar 150 rumah warga tergenang air dengan ketinggian berkisar antara 50-100 sentimeter. Banjir tersebut dipicu oleh meluapnya Sungai Cisangu yang merendam pemukiman warga pada Jumat dini hari.
"Kami berharap bantuan beras ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat," ujar Agust.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan intensitas lebat disertai angin kencang dan petir, masih berpotensi terjadi di Kabupaten Lebak.
Cuaca buruk tersebut berpotensi menimbulkan bencana alam, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam diminta meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan.
BPBD Lebak telah memetakan daerah rawan bencana alam, seperti banjir, longsor, angin puting beliung, pergerakan tanah, dan tsunami, yang tersebar di 15 kecamatan dan 86 desa di wilayah tersebut.
"Kami mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap cuaca buruk tersebut," tambahnya.
Sementara itu, Sapri (45 tahun), seorang warga Bueuk Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, mengungkapkan rasa leganya atas bantuan beras yang diberikan oleh BPBD sehingga kebutuhan konsumsi keluarganya dapat terpenuhi.
