PVMBG: Erupsi Gunung Ruang Sebabkan Stasiun Seismik di Pinggir Pantai Rusak

- 30 April 2024, 16:54 WIB
Saat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, pada Selasa (30/4/2024), pendaran cahaya merah terlihat.
Saat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, pada Selasa (30/4/2024), pendaran cahaya merah terlihat. /ANTARA/PVMBG/

WARTA TIDORE - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa erupsi Gunung Ruang yang terjadi dini hari tadi telah merusak stasiun seismik yang berfungsi untuk merekam berbagai aktivitas kegempaan gunung api.

Hetty Triastuty, seorang Penyelidik Bumi Madya, menjelaskan bahwa stasiun seismik tersebut terletak di pinggir pantai Pulau Ruang, sekitar dua kilometer dari pusat kawah aktif gunung tersebut.

"Alat kami mati tidak berapa lama setelah kejadian erupsi dini hari tadi," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Selasa, 30 April 2024.

Meskipun stasiun seismik di Pulau Ruang mengalami kerusakan, PVMBG masih memiliki stasiun seismik di pos pengamatan gunung api yang terletak di Pulau Tagulandang, meskipun lebih jauh dari Pulau Ruang.

PVMBG juga menerima bantuan dari beberapa pos pengamatan gunung api di Sulawesi Utara dan Maluku.

"Saat ini, aktivitas vulkanik dan kegempaan menunjukkan keadaan yang relatif lebih tenang dibandingkan semalam dan dini hari tadi," tambah Hetty.

Stasiun seismik Gunung Ruang sebelumnya juga mengalami kerusakan akibat erupsi pada 17 April 2024. Tim Badan Geologi telah memasang stasiun pengganti di pos pengamatan Gunung Ruang, yang mulai beroperasi pada 20 April 2024.

Gunung Ruang memiliki ketinggian puncak 725 meter di atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau tersendiri yang terpisah dari pulau lainnya.

Selama periode 1 hingga 28 April 2024, tercatat sejumlah kegempaan, termasuk gempa letusan, gempa guguran, gempa tremor, dan gempa vulkanik dalam dan dangkal.

Halaman:

Editor: Iswan Dukomalamo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah