Network
WARTA TIDORE - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Ibu yang terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Pada pukul 18.13 dan 18.35 WIT, terjadi dua erupsi cukup besar pada gunung api tipe strato dengan ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Richard Chaniago pada Kamis, 9 Mei 2024.
Letusan pertama pada pukul 18.13 WIT memiliki ketinggian sekitar 1.500 meter di atas puncak, terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 411 detik.
Sementara itu, letusan kedua terjadi 24 menit kemudian pada pukul 18.35 WIT dengan ketinggian sekitar 1.200 meter di atas puncak, terekam dengan amplitudo maksimum 10 milimeter dan durasi 277 detik.
Sejak 8 Mei 2024, Gunung Ibu telah berstatus Siaga, Level III, karena peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan. Aktivitas gempa mencakup berbagai jenis, termasuk gempa letusan, guguran, hembusan, harmonik, tornillo, vulkanik dangkal, vulkanik dalam, tektonik lokal, dan tektonik jauh.
PVMBG merekomendasikan agar penduduk di sekitar Gunung Ibu, tidak mendekati gunung dalam radius 3 kilometer dan perluasan sektoral berjarak lima kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata.
Penduduk di beberapa desa yang berjarak lebih dari 4 kilometer dari bukaan kawah di bagian utara diminta meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi arahan dari pemerintah daerah.
Gunung Ibu memiliki puncak berupa kawah vulkanik dengan lebar satu kilometer dan kedalaman 400 meter, serta bagian luar dengan lebar 1,2 kilometer.***
